Tuesday, August 5, 2014


silahkan dinikmati video nya
Tuhan memberkati.
:)
G - A - L - A - U
Apa Kata Alkitab tentang GALAU???

BY The Leipzic Way

Kata ‘galau’ tentunya sudah tidak asing bagi kita semua. Fenomena ini saya yakin sudah ada sejak lama, bahkan mungkin sejak sebelum sejarah ditulis. Namun kata yang mewakilinya sendiri baru menjadi tren akhir-akhir ini, mengikuti era media sosial.

Mengapa baru sekarang? Karena sekarang apapun dibagikan! Sekarang, apapun yang kita lakukan tidak afdol kalau belum mengupdate status. Bahasa kerennya berkata, “If you not ‘mention’ it, It didn’t exist“.

Mengapa ini menarik buat saya? Karena saya termasuk ‘sang penderita’. Saya juga merasa bahwa tiap orang pernah mengalaminya, meskipun cuma satu kali.

Jadi tidak usah minder atau menganggap rendah, karena kita sama saja. Kemudian, galau juga membunuh. Ia membunuh waktu kita karena pasti menurunkan produktifitas. Ia membunuh karakter, ia membunuh empati kita kepada orang lain. Efek negatif inilah yang menjadi alasan kuat bagi kita untuk melawannya, atau minimal memiliki strategi untuk menanganinya.

Lalu apa dasar kebenarannya. Mungkin beberapa ayat berikut akan menolong kita semua.

1Petrus 5:7, “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.”

Yohanes 14:27, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”

Filipi 4:6, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.”

Filipi 4:7, “Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”

Mazmur 34:17-18, “Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya. TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.”

Yesaya 40:31, “tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”

Yohanes 14:1, “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.”

Ulangan 31:6, “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.”

Yesaya 41:10, “janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.”

Mazmur 112:6-8, “Sebab ia takkan goyah untuk selama-lamanya; orang benar itu akan diingat selama-lamanya. Ia tidak takut kepada kabar celaka, hatinya tetap, penuh kepercayaan kepada TUHAN. Hatinya teguh, ia tidak takut, sehingga ia memandang rendah para lawannya.”

Matius 6:34, “Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”

Galatia 5:22-23, “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”

Yohanes 16:33, “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”

Filipi 4:4, “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!”

Mazmur 103:1, 103:2, 103:22, 104:1, 104:35, 146:1, “Pujilah Tuhan hai jiwaku!”Ayat-ayat di atas saya pikir hanya perwakilan saja dari seluruh isi Alkitab.

Alkitab mengucapkan 366 kali kata “jangan kuatir”. Ini adalah bukti sekaligus cara untuk melawan galau atau mood yang jelek.

Bagi seluruh tokoh Alkitab tersebut, hanya ada satu cara untuk mengalahkannya, yaitu memutuskan untuk tidak meladeninya.

Caranya terlihat sederhana sekali?
Akankah berhasil?
Buktinya, cara ini telah menjadi resep yang mujarab bagi mereka.

Memutuskan sesuatu seringkali tidak dianggap hal penting karena mungkin terjadi dalam waktu singkat. Namun, dalam hal ini, justru keputusan singkat tanpa pikir panjanglah yang akan menyelamatkan diri kita.

AMIN..

So jangan GALAU..hahahaha...

◈☆◈UANG vs KESEHATAN◈☆◈


Smua orang mampu menghasilkan UANG,

t a p i yg mengerti akan kehidupan tidak banyak,

a p a l a g i yg bisa MENGERTI MENJAGA KESEHATAN,

a g a r HIDUP LEBIH BERARTI lebih sedikit...

Manusia lebih mementingkan UANG banyak,

bangga di pandang orang daripada SEHAT untuk diri sendiri...

Jika kita tidak ingin hanya setengah baya di beri ending hidup & banyak penyakit,

m a k a ingat nasehat orang tua,
"TIADA KESEHATAN, MAKA TIADA HARTA"...

Jangan mencetak kartu tutup usia oleh diri sendiri,
k a r e n a lebih menginginkan UANG daripada KESEHATAN.

Takdir kehidupan lebih banyak adalah dari pola hidup kita,

Pola membutuhkan keinginan dari mencintai diri sendiri & hidup teratur yg sangat mendasar.

Dasar ini semua terbentuk dari diri kita meletakkan dasar untuk hidup BAHAGIA.

KESEHATAN adalah pesona dasar yg harus di selesaikan,

k a r e n a itu adalah SUMBER KEBAHAGIAAN.

Bisa tumbuh seperti tahun² sebelumnya TETAP SEHAT & tidak begitu cepat menjadi tua,
i t u l a h yg terbaik dalam kehidupan.

Smua itu harus menjadi pegangan pikiran kita agar kepercayaan diri meningkat,
juga dasar dari HIDUP BAHAGIA,

M a k a untuk menjadi SEHAT itu yg utama, sama dgn menjaga tabungan diri kita...

K a r e n a penyakit itu juga datangnya sedikit demi sedikit tanpa kita sadari,
sudah mengakar di tubuh kita,

Bernilai atau tidaknya sebuah kehidupan tidak tergantung pada pandangan orang lain,
t e t a p i pada bagaimana kita dapat mempergunakan kemampuan intuitif dari kehidupan ini dgn baik.

Janganlah kamu menjadi hamba uang & cukupkanlah dirimu dengan apa yg ada padamu.
Karena ALLAH telah berfirman:
“AKU sekali-kali tak akan membiarkan engkau & AKU sekali-kali tak akan meninggalkan engkau.”
(Ibrani 13:5)


Goϑ ϐlešš Yoυ
∙̇∙̇∙̣̣̣̣̣̇̇̇∙̣̣̣̣̣̇̇̇∙̇∙̇TETAP PERCAYA∙̇∙̇∙̣̣̣̣̣̇̇̇∙̣̣̣̣̣̇̇̇∙̇∙̇ 


NUH blum tau banjir akan datang,
ketika ia membuat kapal & di tertawai kaumnya...

ABRAHAM blum tau akan tersedia domba,
ketika pisau nyaris memenggal buah hatinya...

MUSA blum tau laut akan terbelah,
saat dia di perintahkan memukulkan tongkatnya...

Para IMAM pengusung Tabut Allah tidak pernah tau bahwa deras air sungai Jordan akan berhenti & kering,
ketika kaki mereka berpijak masuk ke dalam air...

Yg mereka tau adalah mereka harus TAAT & PERCAYA pada perintah TUHAN,
& tanpa berhenti.

Berharap akan yg terbaik...

Ternyata di balik ketidak tauan kita,
TUHAN tlah menyiapkan kejutan !!!

Biasanya tangan TUHAN bekerja di detik² terakhir pengharapan hamba-NYA.

JANGAN KITA BERKECIL HATI,
k ar e n a terkadang TUHAN mencintai kita dgn cara² yg kita tidak suka.

TUHAN memberikan apa yang kita butuhkan,
bukan apa yg kita inginkan.

Lakukan bagian kita,
TUHAN akan mengerjakan bagian-NYA...

Biarlah…

Kekuatan SIMSON,

Kebijakan SALOMO,

Kesabaran AYUB,

Iman ABRAHAM,

Inspirasi DANIEL,

Ketulusan ESTER,

Keberanian DAUD,

Kesalehan HENOKH,

Kelembutan MUSA,

Ketaatan YOSUA,

Kesetiaan RUTH,

Sukacita HABAKUK,

Menjadi bagian dalam Pribadi kita.

“TUHAN, Allah kita, memerintahkan kepada kita untuk melakukan segala ketetapan itu dan untuk takut akan TUHAN, Allah kita, supaya senantiasa baik keadaan kita dan supaya Ia membiarkan kita hidup, seperti sekarang ini.”
(Ulangan 6:24)


Goϑ ϐlešš Yoυ
RENUNGAN PAGI 
Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tandaa-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang
Yohanes 6;26 

Sangat mudah menilai bahwa apa yang dilakukan 2 orang di depan gedung Mahkamah Konstitusi beberapa waktu yang lalu adalah para penyembah berhala
Dan pasti semua dari kita, ketika ditanya apakah kita menyembah berhala? Kita akan menampiknya, kita merasa aman dari dosa pelanggaran yang satu ini

Dalam khotbah, "memberhalakan Tuhan", kita diajak untuk merenungkan, sebenarnya ada banyak umat Kristiani yang "memberhalakan Tuhan", daripada "mempertuhankan berhala"
Berhala disembah, tetapi sebenarnya apakah itu diberikan untuk kehormatan si berhala itu sendiri? Tidak! Berhala disembah, agar ia bersedia melayani si penyembahnya

Demikian pula tanpa disadari kita acapkali memanfaatkan Tuhan agar tujuan kita tercapai
Tuhan disembah dan dipuja bukan karena Dia Tuhan, melainkan agar kita dapat meminta ini dan itu kepada Tuhan dan pada saat itulah kita telah 

memberhalakan Tuhan 

Teguran Yesus pada ayat di atas seaakan-akan berbunyi, engkau sudah kenyang oleh roti dan ikan, tapi kalau hanya untuk itu datang ke sini, engkau mencari di tempat yang salah
Orang-orang ini tidak berpikir mengenai hidup mereka yaitu hidup yang bukan dalam hal pemenuhan kebutuhan masa sekarang saja tetapi kehidupan kekal
Mereka hanya berpikir soal perut, soal pemenuhan kebutuhan saja, bukan mencri Yesus karena mereka mengasihi Yesus, tetapi hanya mengharapkan adanya mujijat-mujijat untuk memuaskan kebutuhan mereka saja

Memberhalakan Tuhan bisa dengan sikap, memanggil Dia saat kita butuh saja, atau memancing berkat dengan sesaji untuk mendapatkan berkat, seperti orang yang sedang berinvestasi, memberi persembahan, persepuluhan agar mendapatkan berkat yang belipat ganda, agar tingkap-tingkap langit terbuka
Kita beribadah supaya mendapatkan pahala

Tuhan 

Yesus memberkati

Total Pageviews