Friday, February 26, 2016

MELANGKAH DGN KEKUATAN & TALENTA
•• •• •• •• ••



Mari kita amati bagaimana seekor Cicak menangkap seekor Nyamuk.

Nyamuk sebagai makanan Cicak,
t a p i justru Nyamuk lah yg “mendekati” Cicak.

Andai kata Nyamuk tidak terbang menuju Cicak,

m a k a tidaklah mungkin Cicak bisa mendapatkan makanannya,

s b a b Nyamuk bisa terbang dgn gesit,

sementara Cicak hanya bisa merayap saja.

Peristiwa ini tampaknya biasa saja,
t a p i coba liat bagamana sempurnanya TUHAN memelihara ciptaanNYA.

Tugas Cicak hanya “melangkah” memaksimalkan “talenta”nya,

yaitu merayap & dgn cepat menangkap Nyamuk,

sisanya semua adalah bagian yg TUHAN kerjakan,

yaitu memberi “kekuatan” & kemampuan menangkap berkat,

& “memerintahkan” berkat untuk mendekat pada Cicak.

Kalo saat ini kita sedang di himpit kesulitan hidup & begitu kuatir tentang hari esok,

liatlah Cicak tiap hari keluar dari sarangnya untuk mencari makan.

Tidak terbayang sebelumnya ke mana & di mana dia harus mencari Nyamuk.

K a r e n a Cicak pasti lebih sering lapar akibat tidak punya “kantor” atau tempat kerja yg tetap seperti kita,

apalagi setelah lahannya banyak yg di ganggu manusia;

N a m u n yg jelas tak pernah ada Cicak yg berusaha untuk bunuh diri, atau pun mabuk²an karena frustasi, marah & sakit hati.

Cicak pun tak pernah berharap kepada sesamanya atau pinjam sana sini,

Cicak pun juga tak perlu menjual diri atau pun berjudi,

Cicak tetap optimis akan setiap “berkat” yg di janjikan TUHAN.

Tampaknya seekor Cicak begitu sangat “menyadari” bahwa demikianlah hidup, asalkan tetap Melangkah & Memanfaatkan Kekuatan & Talentanya,
serta Percaya atas Pemeliharaan TUHAN.

Bukankah TUHAN berikan pada kita Talenta atau Kekuatan untuk mencari nafkah jauh lebih sempurna di banding Cicak?

“Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati.”
(Ulangan 31:8).

Tuesday, February 23, 2016

Kristal kristal indah


Berkunjung ke eropa jika anda ikut tour pasti di bawa ke sebuah tempat pembuatan kristal2 yang indah, bentuknya beragam mulai dari binatang, pot, orang dll. Besar kecil detail juga aneka ragam warna. Dengan api yang sangat panas cairan tersebut dibentuk menjadi hiasan2 yang indah. Harganya ada yang mencapai puluhan juta rupiah.

Bayangkan kita adalah bahan bakunya Tuhan, yang sedang dia bentuk menjadi sesuatu yang indah dan sangat berharga. Prosesnya sangat sakit panas, dibakar, dibengkokkan. Tujuan Tuhan adalah kesempurnaan. Hidupku bukan hidupku lagi tapi Kristus yang hidup di dalam aku.


Berhadapan dengan situasi yang menekan kita, kadang berpikir untuk mundur, jgn mundur saat diperhadapkan situasi yang keras, kadang ego, kesombongan, pikiran salah kita harus diproses Tuhan lewat airmata dan masa sukar supaya kita menjadi sempurna seperti kristal2 indah.

Monday, February 22, 2016

Estee lauder

Seorang perempuan muda, pekerja ϑi salah satu salon kecantikan ϑi New York, 

Salon ϑi mana dia bekerja sering ϑikunjungi oleh kalangan atas ϑan selebritis.

Suatu hari dia terkagum2 melihat pakaian seorang pelanggan kaya yg sedang berkunjung ke salon ϑimana dia bekerja. 

Rasa ingin tahunya langsung muncul, ϑan lalu bertanya dengan pertanyaan spontan : “Dimana Ibu membelinya ya?”

Pelanggan kaya itu menatap dirinya dgn sikap dingin ϑan tatapan tajam, dgn ketusnya menjawab :
“Untuk apa kamu mau tahu ϑi mana membelinya, seandainya saya katakan pada kamu, kamupun tak kan sanggup membelinya”

Mendengar kata hinaan itu, si pekerja salon itu melangkah pergi dgn wajah merah padam, perasaannya terluka, tapi batinnya berbicara: 

“Saya berjanji suatu hari saya pasti bisa mendapat semua seperti wanita kaya itu dapatkan, perhiasan, rumah mewah, uang yg banyak..
Tidak akan pernah orang akan mengatakan seperti itu lαƍî pada saya.”

Beberapa tahun kemudian, terlihat ϑi banyak koran, foto si pekerja itu bersama orang2 top dunia, seperti Pangeran Charles, Putri Grace dari Monaco, Rose Kennedy, TC Cooke, dll..

Si pekerja itu tidak lain adalah ESTEE LAUDER, salah satu wanita terkaya, ϑan pioner dalam industri kecantikan dunia. 

Kini produk2 kosmetiknya dgn merek nama dirinya telah merambah ϑi semua belahan dunia.

Kalau kita hanya meratapi diri kita atas hinaan itu, kita hanya menyimpan dendam ϑan mengharapkan hal2 buruk terjadi pada orang yg menghina kita, sbg pelampisan. 

Itu tidak akan memberikan manfaat apa2, dan lihat Estee Lauder, yang telah mengubah rasa dendamnya menjadi motivasi dirinya untuk meraih kesuksesan.

Terkadang kita harus bersyukur saat ϑi hina orang lain, karena kata2 hinaan itu dapat membangkitkan semangat kita..ϑϑ™ 

...apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu..
☀̤̣̈̇GOD<3BLESS<3U☀̈

Friday, February 12, 2016

Worry increases pressure; prayer releases peace. »Anonymous«

Kekuatiran meningkatkan tekanan; doa melepaskan damai sejahtera. »Anonim«

Jeremia 17:7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! 8 Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah. 

Kekuatiran menguras tenaga, mencuri damai sejahtera dan melemahkan iman, itu sebabnya kita harus mewaspadai ‘musuh’ yang tak kelihatan ini. 

Cara yang efektif mengusir kekuatiran adalah membaca dan memperkatakan Firman Tuhan, ucapkan berulang-ulang sekalipun kekuatiran itu sudah meresap dalam jiwa kita, pasti bisa dikalahkan. 

Dan jangan lupa berdoa pada Tuhan, sebagai wujud penyerahan diri secara total kepadaNya, dengan doa kita masuk kedalam hadiratNya untuk menikmati rasa tenang yang penuh dengan damai secara dan sukacita.

Dengan doa dan firman yang kita baca setiap hari kita pasti bisa mengikis segala kekuatiran sebab Tuhan mau kita hidup berkemenangan.

G'morning & JBU.

Thursday, February 11, 2016

MELANGKAH DGN KEKUATAN & TALENTA
•• •• •• •• ••



Mari kita amati bagaimana seekor Cicak menangkap seekor Nyamuk.

Nyamuk sebagai makanan Cicak,
t a p i justru Nyamuk lah yg “mendekati” Cicak.

Andai kata Nyamuk tidak terbang menuju Cicak,

m a k a tidaklah mungkin Cicak bisa mendapatkan makanannya,

s b a b Nyamuk bisa terbang dgn gesit,

sementara Cicak hanya bisa merayap saja.

Peristiwa ini tampaknya biasa saja,
t a p i coba liat bagamana sempurnanya TUHAN memelihara ciptaanNYA.

Tugas Cicak hanya “melangkah” memaksimalkan “talenta”nya,

yaitu merayap & dgn cepat menangkap Nyamuk,

sisanya semua adalah bagian yg TUHAN kerjakan,

yaitu memberi “kekuatan” & kemampuan menangkap berkat,

& “memerintahkan” berkat untuk mendekat pada Cicak.

Kalo saat ini kita sedang di himpit kesulitan hidup & begitu kuatir tentang hari esok,

liatlah Cicak tiap hari keluar dari sarangnya untuk mencari makan.

Tidak terbayang sebelumnya ke mana & di mana dia harus mencari Nyamuk.

K a r e n a Cicak pasti lebih sering lapar akibat tidak punya “kantor” atau tempat kerja yg tetap seperti kita,

apalagi setelah lahannya banyak yg di ganggu manusia;

N a m u n yg jelas tak pernah ada Cicak yg berusaha untuk bunuh diri, atau pun mabuk²an karena frustasi, marah & sakit hati.

Cicak pun tak pernah berharap kepada sesamanya atau pinjam sana sini,

Cicak pun juga tak perlu menjual diri atau pun berjudi,

Cicak tetap optimis akan setiap “berkat” yg di janjikan TUHAN.

Tampaknya seekor Cicak begitu sangat “menyadari” bahwa demikianlah hidup, asalkan tetap Melangkah & Memanfaatkan Kekuatan & Talentanya,
serta Percaya atas Pemeliharaan TUHAN.

Bukankah TUHAN berikan pada kita Talenta atau Kekuatan untuk mencari nafkah jauh lebih sempurna di banding Cicak?

“Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati.”
(Ulangan 31:8).

Tuesday, February 9, 2016

KASIH SEBAGAI PENANGKAL EMOSI
•••• •••• •••• ••••



Orang yg paling menderita bukanlah org miskin,

k a r e n a se-miskin²nya orang, pasti ada yg memberi.

T a p i orang yg paling menderita adalah oramg yg tak bisa Menguasai Emosi.

Lidahnya panas membara, menjilat, menyambar, & membakar tanpa bisa di kendalikan di manapun, pada siapapun & di situasi apapun.

Betapa orang seperti ini sangat menderita,

k a r e n a dia bermasalah dgn dirinya sendiri.

Kalo bermasalah dgn org lain,
mungkin masih ada orang yg menjadi penengah,

T a p i kalo bermasalah dgn dirinya sendiri,

Siapa yg akan menolong?

Kalo bukan dirinya sendiri,

susah di sadarkan orang lain.

Sifat orang Emosional adalah Menyimpan Bara Api.

Orang seperti ini biasanya justru orang yg lemah,

yg tak bisa menguasai masalahnya,

l a l u menggunakan senjata kekerasan,

s e h i n g g a nampak dirinya kuat.

Orang yg sabar & tenang akan sangat mudah mengontrol diri,

k a r e n a ada Kekuatan Daya Pikir yg sehat.

Dia juga tidak mudah bertindak bodoh,

k a r e n a dia di Kendalikan Akal Sehat.

Emosi tak pernah ada manfaatnya selain melukai,
w a l a u p u n setelah itu Memohon Maaf;

T a p i seperti kertas yg tlah di sobek & kemudian di lem lagi,

memang tampaknya utuh t a p i bekas sobekan itu pasti tetap ada.

Apalagi Emosi pada anak, suami, istri ato orang yg kita cintai,
kita butuh perjalanan panjang untuk menghapuskan luka.

K a r e n a Akar Kepahitan itu akan membekas seumur hidup,

b a h k a n Trauma nya biasanya di tiru oleh anak²nya.

Adalah patut untuk berpikir ke depan,
bukan sadar ketika sudah terjadi & rugi.

Jadikan diri kita seperti air yg menyejukkan,
bukan api yg nyalanya menyambar ke sana kemari.

Adalah wajib sebagai hamba yg mudah meredam,
bukan mudah terbakar.

PEGANGLAH TEGUH KASIH SEBAGAI PENANGKAL EMOSI KITA.

“Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan,
tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak.”
(Amsal 20:3).

Tuesday, February 2, 2016

Rome 8:31-39

Roma 8:31-39

  31  Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu?
      Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
  32  Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang
      menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak
      mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan
      Dia?
  33  Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah,
      yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?
  34  Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah
      bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah
      menjadi Pembela bagi kita?
  35  Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus?
      Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau
      ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
  36  Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya
      maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba
      sembelihan."
  37  Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang
      menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
  38  Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik
      malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada
      sekarang, maupun yang akan datang,
  39  atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah,
      ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita
      dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

If i walk away and get stuck into the things that you certainly never like it
I feel it, you drag me back and i am not separated from You
Let me fall in love with You more than anything in this world

Total Pageviews