Monday, November 30, 2015

Ini ada sebuah tulisan yg layak utk direnungkan.

Seorang guru memberikan tugas kepada siswanya  untuk menuliskan 7 Keajaiban Dunia.

Tepat sebelum kelas usai siang itu, semua siswa diminta untuk mengumpulkan tugas mereka.
Seorang gadis kecil yang paling pendiam di kelas itu, mengumpulkan tugasnya paling akhir dengan ragu-ragu. Tidak ada seorangpun yang memperhatikan hal itu…
Malamnya sang guru memeriksa tugas itu.
Sebagian besar siswa menulis demikian,
Tujuh Keajaiban Dunia:
1. Piramida
2. Taj Mahal
3. Tembok Besar Cina
4. Menara Pisa
5. Kuil Angkor
6. Menara Eiffel
7. Kuil Parthenon
Lembar demi lembar memuat hal yang hampir sama. Beberapa perbedaan hanya terdapat pada urutan penulisan daftar tersebut.
Tapi guru itu terus memeriksa sampai lembar yang paling akhir…
Tapi saat memeriksa lembar yang paling akhir itu, sang guru terdiam. Lembar terakhir itu milik si gadis kecil pendiam…
Isinya seperti ini :
Tujuh Keajaiban Dunia:
1. Bisa Melihat
2. Bisa Mendengar
3. Bisa Menyentuh
4. Bisa diSayangi
5. Bisa Merasakan
6. Bisa Tertawa, dan
7. Bisa Mencintai…
Setelah duduk diam beberapa saat, sang guru menutup lembaran tugas siswanya.
Kemudian menundukkan kepalanya berdoa...
Mengucap syukur untuk gadis kecil pendiam di kelasnya yang telah mengajarkannya sebuah pelajaran hebat, yaitu:
Tidak perlu mencari sampai ke ujung bumi untuk menemukan keajaiban.
Keajaiban itu ada di sekeliling kita untuk kita miliki dan tak lupa untuk kita syukuri...
Coba renungkan......

Wednesday, November 25, 2015

INGAT TUHAN

Sebuah uji coba dilakukan ke beberapa org. Ujicoba pertama adl menebarkan uang di jalan begitu saja. Tdk berapa lama, org yg melihatnya byk yg memungutinya, bahkan sampai berebut. Setelah uang itu habis, mereka pun pergi. Tak ada yg mencoba mencari tahu siapa pemilik uang tsb. Maka diadakan ujicoba kedua. Kali ini, org2 yg lewat dijalan itu dilempar dgn batu2 kecil dari tempat tersembunyi. Karuan saja, org2 itu marah & segera mencari tahu siapa yg melempari batu2 tsb.

Bukankah hal seperti itu juga sering terjadi dlm kehidupan kita? Ketika mendptkan hal2 yg menyenangkan, dgn mudah kita menerimanya tanpa peduli siapa yg memberinya. 9 org kusta yg disembuhkan Yesus adl jenis org seperti ini. Mereka begitu cepat lupa akan siapa yg telah memberikan kesembuhan pada diri mereka. Itulah sebabnya Efesus 5:20 berkata "Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kpd Allah & Bapa kita". Bersyukur seharusnya menjadi satu kebiasaan.

Demikian juga saat mengalami hal2 yg tdk mengenakkan, bisakah kita bersikap seperti halnya Sadrakh, Mesakh & Abednego yg tetap dgn tegas menyatakan akan terus setia menyembah Tuhan bahkan seandainya DIA tdk menyelamatkan mereka? Ataukah kita justru menyalahkan Tuhan krn IA telah membiarkan kita mengalami masalah? Ada kalanya Allah memang menguji kita utk melihat kesetiaan kita, tapi IA tdk pernah mencobai agar kita jatuh ke dalam dosa (Yak 1:13). 

Bukankah IA turut bekerja dlm segala sesuatu utk mendatangkan kebaikan bagi kita yg mengasihi DIA, yg terpanggil sesuai rencana Allah? (Roma 8:28). Baik dalam kondisi baik maupun buruk, ingat bahwa Tuhan selalu hadir sebagai Sumber Penolong & Pengharapan kita. DIA yg layak menerima pujian & syukur kita, DIA juga yg berkuasa membebaskan bahkan menjadikan masalah kita menjadi sesuatu yg baik dan berkat. 

DALAM SITUASI BAIK MAUPUN BURUK, ARAHKAN PANDANGAN KITA PADA TUHAN...Gbu all
BAHAGIA ITU SEDERHANA.
 
 πŸ€πŸŒ·πŸŒ·πŸŒ·πŸŒ·πŸŒ·πŸŒ·πŸŒ·πŸ€
Mendengar isteri cerewet di rumah, berarti aku masih punya keluarga.

πŸŒΉπŸ’šπŸ’šπŸ’šπŸ’šπŸ’šπŸ’šπŸ’šπŸŒΉ
Mendengar suami masih mendengkur di sebelahku berarti aku masih punya suami.

πŸ’šπŸŒΉπŸŒΉπŸŒΉπŸŒΉπŸŒΉπŸŒΉπŸŒΉπŸŒΉπŸ’š
Mendengar ayah dan ibu menegurku dg tegas berarti aku masih punya ibu & ayah.

πŸ’›πŸ’πŸ’πŸ’πŸ’πŸ’πŸ’πŸ’πŸ’›
Merasa letih dan jemu menasihati anak yang nakal, berarti aku masih punya anak yg mewarnai hidupku

πŸŒΈπŸ’›πŸ’›πŸ’›πŸ’›πŸ’›πŸ’›πŸ’›πŸŒΈ
Merasa letih setiap malam selepas penat bekerja, itu berarti aku mampu bekerja keras.

πŸ’™πŸ‡πŸ‡πŸ‡πŸ‡πŸ‡πŸ‡πŸ‡πŸ’™
Membersihkan piring dan gelas kotor setelah menerima tamu di rumah, itu berarti aku punya teman.

πŸ‡πŸ’™πŸ’™πŸ’™πŸ’™πŸ’™πŸ’™πŸ’™πŸ‡
Pakaianku terasa agak sempit, itu berarti aku makan cukup.

❤🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺❤
Mencuci dan menyetrika timbunan baju, itu berarti aku memiliki pakaian.

🌺❤❤❤❤❤❤❤🌺
Membersihkan halaman rumah, mengepel lantai, itu berarti aku memiliki tempat tinggal.

πŸŒŸπŸ’πŸ’πŸ’πŸ’πŸ’πŸ’πŸ’πŸŒŸ
Mendapatkan banyak tugas pekerjaan itu berarti aku dipercayai dapat melakukannya.

πŸ’πŸŒŸπŸŒŸπŸŒŸπŸŒŸπŸŒŸπŸŒŸπŸŒŸπŸ’
Mendengar bunyi klakson itu berarti aku masih bisa mendengar.

πŸ’₯🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹πŸ’₯
Mendengar kicau burung di pagi hari, itu bererti aku masih hidup.

🌹πŸ’₯πŸ’₯πŸ’₯πŸ’₯πŸ’₯πŸ’₯πŸ’₯🌹
Akhirnya banyak hal yang dapat kita syukuri setiap hari.

πŸŒ·πŸ…πŸ…πŸ…πŸ…πŸ…πŸ…πŸ…πŸŒ·
Aku juga bersyukur mendapatkan pesan ini, kerana secara tidak sadar aku masih memiliki sahabat dan keluarga yg peduli padaku

πŸŒΉπŸ…πŸ…πŸ…πŸ…πŸ…πŸ…πŸ…πŸŒΉ
Seseorang yang peduli tentang aku telah mengirimkannya kepadaku.

🌾🌼🌱🌼🌾🌼🌱🌼🌾
Dan karena aku peduli tentangmu maka aku mengirimkannya juga kepadamu.

🌺🌾🌱🌺🌾🌺🌱🌺🌾
Berhenti mengeluh dan bersyukurlah. 
Bersyukur dalam setiap keadaan meski tak ada alasan untuk bersyukur sekalipun.

πŸ’πŸŒ±πŸ’πŸŒΎπŸ’πŸŒ±πŸ’πŸŒΎπŸŒ±
Ayo kita sama2 mencoba utk bersyukur walau keadaan tak spt apa yg kita harapkan sebab ada hikmah dibaliknya.

Janganlah menunggu bahagia baru bersyukur , tapi bersyukurlah maka engkau akan bahagia...

Sunday, November 15, 2015

IJINKAN UANG MENJADIKAN ANDA KUDUS (2/2)

Ingatlah: jika kehidupan spritual dan emosional anda tidak dapat menghadapi berkat-berkat finansial, hal itu akan dapat menghancurkan diri anda.

Mengapa? Saya percaya kehidupan spiritual dan emosional yang sehat akan membuat anda menjadi setia, loyal, rendah hati, pengasih, jujur, dan bertanggung jawab, hal-hal yang akan anda butuhkan untuk menghasilkan dan mengelola keuangan anda.

Ijinkan saya bercerita tentang teman saya Sally (anda pasti tahu kalau Sally bukan namanya yang sebenarnya). Selama bertahun-tahun Sally berjuang dengan masalah keuangannya. Karena dia tidak dapat memiliki pekerjaan yang stabil. Saya ingat, dia bahkan pernah harus meminjam uang dari saya untuk dapat menghadiri pertemuan doa kami. 

Suatu hari, ayah Sally meninggal akibat kecelakaan dalam pekerjaannya - dan perusahaan ayah Sally memiliki andil dalam terjadinya kecelakaan ini. Perusahaan ini takut akan dituntut dan memberikan santunan kepada keluarga teman saya itu dalam jumlah jutaan rupiah.

Sally sekarang bergelimangan dalam lautan uang! Dari seseorang yang tidak memiliki uang transportasi untuk menghadiri pertemuan doa, dia sekarang mengendarai sebuah mobil yang baru. Ironisnya, Sally malah berhenti mengikuti pertemuan doa karena dia berkata dia menjadi begitu sibuk dengan kehidupan barunya.

Tetapi setelah 2 tahun berlalu, kami semua terkejut mendengar bahwa Sally telah menjual mobilnya dan semua uang yang dia miliki telah habis.

Akhirnya, Sally kembali mengemis untuk uang transportasi supaya dia dapat menghadiri pertemuan doa kami lagi.

Sebuah kisah yang menyedihkan.

Apa yang terjadi?

Kehidupan spiritual dan emosional Sally tidak siap menghadapi sejumlah uang yang dia terima. 

Saya desak anda: kerjakanlah terlebih dahulu pada jiwa anda, dan selanjutnya, dompet anda. 


Semoga impian anda menjadi kenyataan, 

Bo sanchez.
IJINKAN UANG MENJADIKAN ANDA KUDUS (1/2)

Ya, uang dapat membuat anda menjadi lebih kudus.

Hal ini dapat membuat beberapa dari anda menjadi kaget.

Saya pernah berjumpa beberapa orang yang berkata,"Menghasilkan terlalu banyak uang berarti saya tidak akan dapat lagi menyenangkan hati Tuhan."

Saya tidak setuju.

Saya percaya jika anda mengurus uang sekehendak Tuhan ingin anda mengurusnya, hal itu akan dapat membuat anda menjadi lebih dekat kepada Tuhan.

Ada perbedaan besar antara berkata ," saya ingin menjadi kaya untuk diri saya sendiri," dan "saya ingin menghasilkan lebih supaya saya dapat memberkati dunia."

Jurang antara kedua hal ini sangat jauh.

Hal yang satu memberi anda kedamaian. Hal yang lain, kesengsaraan.

Hal yang kedua memberi anda sayap-sayap untuk perjalanan anda ke surga. Yang sebelumnya? Sebuah kalung dengan bandul batu besar seberat 10 ton.

Secara pribadi, saya sudah membuat pilihan beberapa tahun yang lalu.

Saya menginginkan sayap-sayap itu!

Saya ingin menghasilkan uang dan mencintai Tuhan melalui setiap sen yang saya miliki.

Karena kepercayaan ini, selama beberapa tahun ini, saya banyak membagikan penghasilan saya, dan memiliki suka cita yang luar biasa saat melakukannya. 

Kawan, anda memliki pilihan.

Anda dapat membiarkan uang menjadikan anda jahat dan korup dan egois dan menderita. Atau anda dapat membiarkan uang membuat anda menjadi lebih dekat pada Tuhan dan bahagia selamanya. 
Seperti perkataan dalam Injil, Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu. (2Korintus 9:10).

Tanyakan diri anda sendiri: sudahkah uang membuat anda menjadi kudus? Atau uang malah membuat anda menjadi semakin tidak kudus?

Kerjakanlah terlebih dahulu pada jiwa anda, dan selanjutnya, pada uang anda

Thursday, November 12, 2015

K E T A M A K A N 
•• ••



Joseph Brotherton, pendeta & politikus Inggris,
di nisannya tertulis kata² yg indah sebagai berikut:
"Kekayaanku bukan karena banyaknya harta bendaku,
melainkan karena sedikitnya keinginanku."

Biarpun kayanya seperti seorang konglomerat,

t a p i kalo terus merasa tidak cukup,

ia sebenarnya miskin,

& ini yg di sebut tamak.

Dalam buku "iman: menjawab pertanyaan, mempertanyakan jawaban",

yg Paulus ingin tekankan adalah bukanlah "keinginan untuk kaya",

t a p i "jatuhnya ke dalam pencobaan",

artinya kalo ada orang karena begitu ingin kaya,

lalu melupakan yg lain (kesehatan, keluarga, gereja, menghalalkan segala cara, mengabaikan norma moral & etika),

ini yg SALAH !!!

Uang itu sesuatu banget,
t a p i bukan se-gala²nya.

Kalo kita bisa menguasainya,
m a k a ia bisa menjadi pelayan yg baik.

T e t a p i uang adalah tuan yg jahat,

kalo kita di kuasainya,

di jadikan budaknya,

ini yg membuat orang tamak.

Uang di cari orang pagi, siang, sore, malam, memang tidak salah,

t a p i jangan melulu uang yg di cari,

Carilah Kebahagiaan,

Carilah Hidup yg Bermakna,

Carilah Hidup yg Berguna.

Jangan jadikan uang sebagai tujuan akhir, apalagi menjadikannya sebagai "tuhan" yg kita puja.

Jangan terjebak ajaran yg mengatakan kita harus mengimani untuk menjadi kaya,

ingatlah Firman Tuhan,
“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”
(Matius 6:33)

Kekayaan hanyalah bonus.
Jangan jadikan kekayaan sebagai ukuran iman & ukuran berkat TUHAN.

“Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.”
(1Timotius 6:9)


GoΟ‘ ϐleΕ‘Ε‘ YoΟ…

Tuesday, November 10, 2015

JATUH CINTA & BANGUN CINTA                



Mengapa orang menikah?

K a r e n a mereka jatuh cinta.

Mengapa rumah tangganya kemudian bahagia?

Apakah karena jatuh cinta?

Bukan,
T a p i mereka terus bangun cinta.

Jatuh cinta itu gampang, 10 menit juga bisa;

T a p i bangun cinta itu perlu waktu seumur hidup.

Mengapa jatuh cinta gampang?

K a r e n a saat itu kita buta, bisu & tuli terhadap keburukan pasangan kita.

T a p i saat memasuki pernikahan,
tak ada yg bisa di tutupi lagi.

Dgn interaksi 24 jam per hari 7 hari dalam seminggu,
semua belang tersingkap.

Di sini letak perbedaan jatuh cinta & bangun cinta.

Jatuh cinta dalam keadaan menyukai,
n a m u n bangun cinta di perlukan dalam keadaan jengkel.

Dalam keadaan jengkel,
cinta bukan lagi berwujud pelukan,

m e l a i n k a n berbentuk itikad baik memahami konflik & ber-sama² mencari solusi yg dapat di terima semua pihak.

Cinta yg dewasa tak menyimpan uneg²,
w a l a u ada beberapa hal peka untuk bisa di ungkapkan,
seperti masalah keuangan, ortu & keluarga.

N a m u n sepeka apapun masalah itu,
perlu di bicarakan agar kejengkelan tidak berlarut.

Syarat untuk keberhasilan pembicaraan adalah kita bisa saling memperhitungkan perasaan.

Jika suami istri saling memperhatikan perasaan sendiri,
mereka akan saling melukai.

Jika di biarkan berlarut,
mereka bisa saling memusuhi & rumah tangga sudah berubah,
bukan surga lagi t a p i neraka.

Apakah kondisi ini bisa di perbaiki?

Tentu saja bisa,
saat masing² mengingat komitmen awal mereka dulu apakah dulu ingin mencari teman hidup atau musuh hidup?

Kalo memang mencari teman hidup,
kenapa sekarang malah bermusuhan?

Mencari teman hidup memang di mulai dgn jatuh cinta,

t a p i sesudahnya,
porsi terbesar adalah membangun cinta,

s e h i n g g a kedua pihak bisa :

Mendengarkan,

Menghargai,

Memahami,

Mengalah,

& Menopang.

”Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri,
tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi.”
(Amsal 15:32).

Sunday, November 8, 2015

BENARKAH HARTA ADALAH TITIPAN TUHAN?
•• •• •• •• ••



Ketika kita bertemu dgn seorang yg kaya harta,
kita pasti mengagumi kekayaan mereka.

Ketika kita mengungkapkan pujian kita kepada orang yg kaya harta itu,
apa kata mereka?

"ini hanya TITIPAN TUHAN..."

Sungguhkah kata² itu keluar dari hati & mulut mereka?

Ya, perkataan mereka TIDAK SALAH bahwa HARTA adalah TITIPAN TUHAN,
itu benar...

T a p i ketika mereka DI UJI dgn KEHILANGAN 1saja barang berharga,
mereka pasti Tidak Terima.

Yg parahnya lagi,
orang seperti ini cenderung mengasihi dirinya sendiri.

Untuk keperluan pribadi mereka,
puluhan jutapun mereka rela keluarkan untuk memenuhi kesenangan mereka.

T a p i di sisi lain,
mereka hitung²an menyumbang gereja,

b a h k a n pelit membantu orang yg susah,

keras hati untuk membantu sesama,

p a d a h a l mereka mampu melakukannya..

Mereka mengaku HARTA adalah TITIPAN TUHAN,

t a p i ketika mereka kehilangan,

ketika mereka di ajak untuk memberi untuk membantu orang lain,

mereka justru tidak rela & menutup mata mereka.

Kalau memang benar PRINSIP mereka HARTA adalah TITIPAN TUHAN,

membantu orang lain pastilah dgn IKHLAS akan melakukannya,

k a r e n a PERBUATAN BAIK kita akan kembali ke kita juga.

Kita jangan hidup dgn SLOGAN saja bahwa "HARTA adalah TITIPAN TUHAN",

t a p i pada praktek kehidupan,

kita SULIT & TiDAK RELA membantu orang lain..

Karena di mana HATIMU berada..di situ juga hatimu berada.

“Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.”
(Matius 6:21)

“Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.”
(1Timotius 6:10)

JADILAH BERKAT bagi ORANG LAIN,
k a r e n a kita di berkati untuk memberkati orang lain,
b u k a n untuk menimbun berkat.

Thursday, November 5, 2015

MENUNGGU WAKTU TUHAN
◈♧◈ ◈♧◈ ◈♧◈ ◈♧◈ ◈♧◈ ◈♧◈



Hal yg paling membosankan adalah "menunggu",

contohnya saja dapat kita lihat di jalan pada saat lampu merah menyala.

Blum tiba giliran lampu hijau untuk menyala, para pengendara motor sudah menyerobot jalan.

Tak heran jika kerap terjadi kecelakaan karena tidak adanya kesabaran.

Kita juga perlu untuk menunggu lampu hijau yg dari TUHAN.

Kita tak bisa memutuskan untuk jalan sendiri sebelum TUHAN mengatakan "ya".

Ketika lampu "larangan" itu masih menyala namun kita tetap melaju,
m a k a kita akan bertemu dgn kebinasaan.

Banyak orang yg hidupnya hancur karena mereka menerobos larangan TUHAN.

Mereka merasa bahwa segala sesuatu yg di lakukan dgn lebih cepat akan mendatangkan hasil yg baik.

Kita harus tau bahwa tidak segala hal harus di kerjakan dgn cepat.

Ada saat² di mana TUHAN ingin agar kita menunggu sampai waktunya tiba.

Jika kita ingin berjalan di jalan TUHAN,

m a k a kita juga harus mau mematuhi rambu² yg TUHAN punya.

Rambu² itu TUHAN berikan agar kita tidak menempuh jalan yg salah.

Ada saatnya untuk TUHAN melarang & juga mengijinkan,
smua itu TUHAN lakukan k a r e n a DIA mengasihi kita.

Mari kita belajar mematuhi rambu² dari TUHAN dgn bertekun dalam doa,

a g a r kita tau kapan saat yg tepat dari TUHAN.

“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!”
(Roma 12:12)

“Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”
(1Korintus 2:9).

Sunday, November 1, 2015

"KESALAHAN"
Pada tahun 60 an, sebelum era komputer dan elektronik, seorang juru tik yang ceroboh di Houston, Texas, mencari cara untuk memperbaiki kesalahan ketiknya.
Ia menemukan cat putih di garasi yang diencerkan dengan cairan pengencer, lalu mulai menghapus kesalahannya dengan 'cat' itu. Ia menunggu cat itu kering lalu mengetikkan ejaan yang benar.
Rekan-rekannya menyukai gagasan itu lalu membeli larutan pengencer buatannya. Inovasi itu pun menjadi populer, sehingga perusahaan 3M tertarik membeli produk dan hak ciptanya seharga 3 juta US dollar.
Akhirnya, dunia pun mengenalnya sebagai Tipp-Ex, suatu cara untuk penghapus kesalahan tulis.
Ternyata, KESALAHAN pun BISA menjadi IDE BRILIAN.
Karena itu, tak perlu malu karena pernah membuat kesalahan, sebab hal itu dapat menjadikan anda "LEBIH BIJAKSANA" dari sebelumnya.
Keterbatasan pengetahuan, ketidaktahuan, lupa dan masih banyak hal lain "BISA SAJA" membuat kita jadi salah dalam bertindak dan mengambil keputusan. Itu manusiawi.
Dalam hidup, setiap orang PASTI akan mengalami rasanya melakukan berbagai kesalahan. Namun, yang penting adalah "KENALI" kesalahan-kesalahan itu dan "BELAJARLAH" darinya, supaya "JANGAN TERUS BERKUBANG" pada kesalahan yang sama.
Presiden Roosevelt berkata, “Satu satunya orang yang TIDAK membuat kesalahan adalah orang yang TIDAK PERNAH MELAKUKAN APA APA”.
Sedangkan Paul Galvin mengatakan, “Jangan takut dengan kesalahan. KEBIJAKSANAAN itu LAHIR dari KESALAHAN”.
Tetaplah berkarya. JANGAN PERNAH TAKUT SALAH. Tapi TAKUTLAH jika TIDAK PERNAH MAU BELAJAR dari kesalahan itu.
Pepatah China mengatakan bahwa "sesungguhnya BODOH ITU MAHAL".

Total Pageviews