Thursday, January 28, 2016

 " BERSANDAR KEPADA ALLAH "

Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: “Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah, dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa TUHAN menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan Tuhanlah pertempuran dan Iapun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami.”  ( 1 Samuel 17:45-47)

Daud melihat bahwa kekuatan, kemampuan dan peralatan tempur bukanlah segalanya, tetapi kuasa Tuhanlah yang memegang peranan penting dalam pertempuran.
Daud benar-benar mengandalkan Tuhan dan berharap kepada kuasa Tuhan untuk bekerja di dalam dirinya serta bersandar kepada kekuatan Tuhan dalam pertempurannya.

Dalam menghadapi persoalan atau masalah,  Tuhan menuntut kita untuk bersandar sepenuhnya kepada Dia. Kepintaran atau kekuatan kita  harus diletakkan kalau kita benar-benar bersandar kepada kuasa Tuhan.

Dengan bersandar sepenuhnya kepada Tuhan, maka Tuhan yang akan bertempur bagi kita. Dia yang akan berperang bagi kita dan memberi kita kemenangan demi kemenangan.

Tetap Semangat & Selalu Bersyukur, Gbu

Wednesday, January 20, 2016

SAAT MENGALAMI LUKA HATI
</3••</3 </3••</3 </3••</3



Setiap orang pasti memiliki Hati,
tempat berkumpulnya semua rasa baik suka maupun duka.

Di dalam Hati ada cinta, ada kecewa, sedih, terluka, kepahitan, bahagia, senang, harapan,
& juga masih banyak rasa² yg lain.

Orang akan lebih mudah untuk mengungkapkan perasaan senangnya,

n a m un  banyak di antara mereka yg lebih memilih untuk menyimpan dalam² lukanya.

Kita pasti akan mendapat “paku-paku” yg dapat melukai hati kita.

Saat seseorang yg menggoreskan sebuah luka dgn menggunakan “paku”,
tak sedikit orang yg memungut “paku” itu & menyimpannya.

Banyak orang lebih suka menyimpan dendam.

Saat dendam itu di pelihara,
m a k a menimbulkan Akar Pahit.

Akar Pahit membuat hidup kita tidak Damai Sejahtera.

TUHAN tak pernah mengajarkan dendam,
n a m u n DIA selalu mengajarkan Kasih yg penuh dgn Pengampunan.

Saat orang lain melukai hati kita,
datanglah kepadaNYA,

k a r e n a hanya DIA yg mampu menyembuhkan Luka Hati yg tersembunyi.

Saat kita membuka Pintu Pengampunan,

m a k a berkat² yg dari sorga itu pun akan tercurah ke dalam kehidupan kita.

Orang beriman selalu punya Hati Yg Berbelas Kasih.

Orang beriman selalu menimba Kasih TUHAN yg senantiasa mengalir dalam hidupnya.

TUHAN pasti menyembuhkan semua luka hati & juga membuang rasa² negatif,
seperti dengki, iri, dendam & lainnya yg dapat merusak hubungan kita dgn orang lain.

TUHAN juga akan menempatkan Kasih di dalam Hati kita,
a g a r kita bisa lebih banyak lagi untuk mengasihi orang lain.

Ungkapkanlah kepada TUHAN segala hal yg membuat kita tidak Damai Sejahtera,

Menangislah di bawah kaki TUHAN & berserahlah penuh kepada-NYA.

Kekuatan kita mungkin sangatlah terbatas,
n a m u n tangan kuat TUHAN akan membereskan segala perkara dalam hidup kita.

“Punya-Mulah lengan yang perkasa,
kuat tangan-Mu dan tinggi tangan kanan-Mu.”
(Mazmur 89:14)

“Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya,
dan Ia akan bertindak.”
(Mazmur 37:5)

Tuesday, January 19, 2016

UJIAN HIDUP MEMBUAT KITA BIJAKSANA
•☑••☑• •☑••☑• •☑••☑• •☑••☑• •☑••☑•



Pada dasarnya tak ada orang yg gemar hidup dalam kesukaran & kesesakan.

Orang suka sesuatu yg menyenangkan & longgar dalam hidupnya.

Sama seperti para murid di sekolah,
tidak suka dgn yg namanya pekerjaan rumah,
apalagi test atau ulangan di kelas.

Seandainya semuanya itu tak ada,
sekolah akan menjadi TAMAN HIBURAN.

Kelas akan menjadi ARENA BERMAIN,

pelajaran seperti MENONTON FILM KARTUN,

& yg di hasilkan hanyalah GENERASI HURA² yg TANPA MAS DEPAN.

Demikian juga dgn hidup kita dgn TUHAN.

Semua Nilai Kebenaran & Perubahan Hidup hanya terjadi jika proses PENYUCIAN, PERMURNIAN, & PENGUJIAN di jalankan terus menerus dalam hidup kita.

Orang yg Bijaksana akan dapat memahami maksud ujian yg TUHAN kerjakan,
mampu menarik pelajaran dari ujian yg di lewati.

Orang Bijaksana selesai lewati ujian,

Pasti Makin Bijaksana,

k a r e n a makin terlatih dalam pengertian,

& jika lulus, pasti ada wisuda & pengangkatan ke next level.

JADILAH BIJAKSANA & PAHAMI ISI HATI TUHAN MENGIJINKAN SEMUA PERISTIWA DALAM HIDUP KITA.

“Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorang pun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya.”
(Daniel 12:10)

“Siapa yang bijaksana, biarlah ia memahami semuanya ini; siapa yang paham, biarlah ia mengetahuinya; sebab jalan-jalan TUHAN adalah lurus, dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ.”
(Hosea 14:9)

Monday, January 18, 2016

SELASA, 19 JANUARI 2016
"jika anda bilang anda susah, banyak orang yang lebih susah dari anda. jika anda bilang anda kaya, banyak orang yang lebih kaya dari anda. di atas langit, masih ada langit. suami, istri, anak, jabatan, harta adalah 'titipan sementara' itulah kehidupan"

amsal 30
8 jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. 
9 supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-MU dan berkata: siapa TUHAN itu? atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama ALLAHku. 

bila mau bahagia! butuh keseimbangan dalam menjalani hidup ini, sebab senang-susah, gembira-sedih, siang-malam, miskin-kaya, sehat-sakit ada dalam koleksi kehidupan.

kita tidak bisa memilih hanya siang saja atau malam saja, tetapi dengan menikmati segala situasi dan keadaan berarti kita memilih untuk berbahagia.


apapun situasi dan kondisinya, hidup kita adalah anugrah yang TUHAN berikan, dalam ucapan syukur maka kasih karunia TUHAN akan semakin berlimpah limpah.

terima kasih TUHAN! apapun keadaanku hari ini, aku hendak memuji dan meninggikan ENGKAU, sebab ENGKAU baik, kasih setiaMU tidak pernah meninggalkanku, pemeliharaanMU sungguh tak terukur, aku rindu berada dalam hadirat dan rencanaMU setiap hari.


selamat pagi
TUHAN YESUS MEMBERKATI

Thursday, January 14, 2016

Tini, 15 tahun menuliskan catatan ini dalam diary-nya ”Tahun lalu aku merasa iri sekali pada Anita. Nilainya lebih bagus dan lebih berhasil dari aku. Setiap kali bertemu dengannya dan ia duduk di kelas, rasa iri itu kemudian muncul lagi. Bahkan, rasa iri itu berubah menjadi rasa benci. Sampai-sampai kadang aku mengharapkan Anita  mendapatkan celaka. Namun, rasa iri ini terus kusimpan baik-baik dan tidak kuperlihatkan. Belakangan ini, ketika bicara dengan Anita pun dia bicara dengan santai dan banyak omong, sementara aku bicara seperlunya, karena kebencianku untuk bicara dengannya. Hingga suatu hari, Anita justru membantu membela aku sewaktu ada guru yang sewenang-wenang akan memotong nilaiku, Anita menyelamatkan nilaiku. Padahal aku masih menyimpan benci padanya. Setelah itulah, aku tahu bahwa Anita sama sekali tidak tahu bagaimana perasaanku padanya. Aku jadi malu sendiri. Sikapnya baik padaku, tetapi akulah yang bersikap buruk dan memelihara perasaan iri ini padanya. Aku merasa malu karena justru aku terus memupuk perasaan buruk ini dalam diriku.” Perasaan iri bisa menjadi penghambat yang luar biasa dalam membangun hubungan. Ketika kita mulai dengan perasaan iri yang tidak sehat maka yang terjadi adalah hubungan yang pura-pura. Jauh di lubuk hati ada kebencian dan keinginan untuk menjatuhkan orang lain tersebut. Ini tentulah tidak sehat. Namun, tanpa kita sadari selain hubungan menjadi buruk, ini juga merusak diri kita sendiri. Ibaratnya seperti makan mangga muda. Memang orang lain tidak akan terlukai, tapi kitalah yang akan sakit perut akhirnya. Rasa iri membuat kita menjadi terganggu, terluka, dan menyimpan perasaan yang dapat melukai diri kita sendiri. Sejauh mana kita membiarkan rasa iri itu menghambat diri kita dan pertemanan kita?

Wednesday, January 13, 2016

BELAJAR MENCINTAI PEKERJAAN KITA
•• •• •• •• •• ••



Jika harus naik turun gedung tinggi,

mana yg anda pilih: tangga, lift, atau eskalator?

Umumnya, orang menghindari tangga karena melelahkan.

N a m u n apakah anda tau bahwa sejumlah peneliti di stockholm, Swedia, mencoba membuat eksperimen dgn mengubah anak tangga menjadi tuts² piano.

Ketika anak tangga tsb di injak,
terdengar nada² merdu.

Alhasil 65% responden memilih untuk naik turun gedung melalui tangga,
dgn alasan sesuatu yg menyenangkan & unik.

Sebenarnya, kita juga bisa mengubah pekerjaan di kantor atau beragam aktivitas se-hari² yg berat dan tidak mengenakan menjadi menyenangkan.

Caranya:
Buatlah kreasi² yg dapat membangkitkan semangat & gairah baru,

s e h i n g g a pekerjaan yg berat akan terasa menyenangkan.

Kebanyakan orang terjebak dalam rutinitas kesehariannya.

Hampir setiap hari selama sepekan,
mayoritas orang melakukan aktivitas yg nyaris sama.

Alhasil, mereka cenderung cepat merasa jenuh, bahkan capek,

hingga akhirnya menyalahkan pekerjaan yg di lakoninya.

Lama kelamaan,
mereka pun membenci pekerjaan itu.

Tak smua orang bisa menemukan pekerjaan yg sesuai dgn minatnya.

Tak smua org bisa mendapatkan Respon yg sesuai dgn yg ia ingini dari Klien & Konsumen.

Apakah kita memilih Mengeluh, Bekerja ogah²an, b a h k a n Berhenti Bekerja?

Ato kita mencari cara untuk Menemukan Sisi Menyenangkan dari Pekerjaan itu?

Ingatlah 2 hal:
• Temukan alasan Mencintai Pekerjaan kita saat ini.

• Tak ada Kesuksesan Instan.

Anggaplah hal² "MENJENGKELKAN" dalam Pekerjaan kita adalah Sebuah Latihan & Persiapan untuk "NAIK PERINGKAT" lebih tinggi.

”Hai pemalas, pergilah kepada semut,
perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak.
Biarpun tidak ada pemimpinnya,
pengaturnya atau penguasanya,
ia menyediakan rotinya di musim panas,
dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.”
(Amsal 6:6-8).

Thursday, January 7, 2016

SEMUA BERHARGA
By GC
 
Kisah ini diceritakan oleh se-org pengusaha yg sgt sukses.
 
Saya pernah tdk naik kelas di kelas 2. Angka saya selalu di urutan belakang hingga di kls 8.
 
Kemudian pada suatu hari sesuatu terjadi dan mengubah semua hal ini.
 
Waktu itu ada pelajaran menari & gurunya membawa saudarinya utk membantunya dikelas menari. Ketika kelas akan di mulai sang guru menarik ia keluar dari kerumunan kelas & berkata kepada saudarinya, "Susan, saya ingin engkau bertemu Nungky dulu; ia memiliki senyum yg paling indah di kelas"
 
Sang guru tdk berkata, "inilah si Nungky: ia tdk dpt membaca dgn baik, tdk dpt menyanyi, atau tdk dpt melakukan sesuatu" melainkan ia berkata "Nungky mempunyai senyum yg paling indah dikelas"
 
Lalu sejak saat itu saya merasa percaya diri & ingin meraih gelar master, menjadi seorang guru & pengusaha. Saat ini saya telah mencapai cita-cita saya.
 
Semua ini berawal dalam kelas tarian sekolah lanjutan saat sang guru menunjukkan bahwa saya memiliki sesuatu yg bernilai, sesuatu utk diberikan kepada orang lain. Rasa hormat akan diri sendiri telah kembali.
 
Semua orang berharga, bagaimanapun keadaan mereka pasti ada nilai plus di dalam diri mereka yang bisa diangkat, fokuslah pada hal positif yg teman, saudara, keluarga or rekan kerja kita miliki.
 
Di mata Tuhan semua individu adalah sangat berharga. Oleh karenanya sama seperti uang, sekalipun ia diinjak-injak, nilainya tidak pernah akan pudar dan berubah.
 
“Every soul and every person is precious. Every person helped, every life aided or saved, is immeasurably valuable.” Dr. Brian Weiss
 

Monday, January 4, 2016

Pelajaran dari "Tukang rujak"

Di suatu hari, Jam 9 pagi hujan mulai turun, seorang tukang rujak berteduh di teras depan sebuah toko...
Masih penuh gerobaknya, buah² tertata rapi dan kulihat beliau membuka sebuah buku kecil rupanya Alkitab kecil.
Beliau mulai membaca Alkitabnya. 
Sampai jam 12an, hujan belum juga berhenti dan saya mulai risau kasihan pada tukang rujak krn tak ada 1 pun pembeli datang.

"Kalau musim hujan jualannya repot juga ya pak?
Mana masih utuh lagi!"

Beliau tersenyum, Iya bu, mudah²an ada rejekinya" jawabnya.

"Amin", kataku.
"Kalau nggak habis gimana pak?", tanyaku.
"Kalo nggak habis ya resiko, bu, spt semangka, melon yg udah ke buka ya kasih ke tetangga, mereka jg seneng drpd di buang, ttp bengkoang, jambu, mangga yg masih bagus bisa di simpan", Jawabnya.

"Kalau hujan terus sampai sore bagaimana pak?" tanyaku lagi.
"Puji Tuhan bu, berarti rejeki saya hari ini diijinkan banyak berdoa. Kan kalo hujan, banyak waktu saya buat berdoa bu, Di kasih kesempatan berdoa juga itu rejeki bu" katanya sambil tersenyum.
"Kalau nggak dapat uang gimana pak?" tanyaku lagi.
"Berarti rejeki saya bersabar, bu... Tuhan yg mengatur rejeki. Saya bergantung sama Tuhan!
Apa aja bentuk rejeki yg Tuhan kasih, saya syukuri aja.
Tapi puji Tuhan, saya jualan rujak belum pernah kelaparan.
Pernah nggak dapat uang sama sekali, tahu² tetangga ngirimin makanan.
Kita hidup ini cari apa lagi, Bu?
Yang penting bisa makan biar ada tenaga buat ibadah dan usaha" katanya lagi sambil memasukkan Alkitabnya ke kotak gerobak.
"Mumpung hujannya rintik, saya bisa jalan keliling lagi,. Makasih ya bu!"

Saya terpana.
Betapa malunya saya, dipenuhi rasa gelisah ketika hujan datang, begitu khawatirnya rejeki materi tidak di dapat sampai mengabaikan nikmat yg ada di depan mata. 
Saya jadi sadar bahwa;
- Dapat membaca Firman Tuhan,
- Dapat beribadah,
- Dapat bersyukur dan bersabar adalah jauh lebih berharga drpd uang, harta dan jabatan!
Indahnya Bersyukur, semua akan indah pd waktuNya.
AmiennnO:)

Total Pageviews