Thursday, May 28, 2015

yosua 18 : 1-10
MENOLAK MALAS

   Seorang penganggur meminta nasihat pada temannya. Dianjurkan
   berjualan siomai keliling, ia menolak dengan alasan gengsi.
   Dianjurkan buka usaha jus, ia menolak dengan alasan untungnya kecil.
   Dianjurkan jualan soto karena untungnya cukup besar, ia menolak
   dengan alasan capek. Dianjurkan jadi guru les privat, ia menolak
   dengan alas an pemalu. Temannya angkat tangan.


   Kenapa si penganggur menolak semua nasihat itu? Bukan karena tidak
   mampu, melainkan karena malas. Orang malas menjadi beban bagi orang
   lain. Kemalasan juga menjangkiti umat Israel saat mereka memasuki
   tanah perjanjian. Sebagian suku sudah menerima bagian milik pusaka
   mereka, sedangkan tujuh suku belum (ay. 2). Penyebabnya, mereka
   bermalas-malasan (ay. 3). Karena itu Yosua mengumpulkan dan menegur
   mereka, meminta mereka mengajukan tiga orang dari tiap suku untuk
   menjelajahi negeri itu dan mencatat keadaannya, lalu kembali untuk
   melaporkan hasilnya (ay. 4). Ia tak ingin tujuh suku yang belum
   mendapat bagian wilayah itu tak jelas nasibnya. Ia lalu melakukan
   pembagian sisa tanah Kanaan di Silo (ay. 10). Yosua tak membiarkan
   umat Israel bermalas-malasan, dan menyuruh mereka bertindak.


   Dalam setiap usaha pasti ada risiko rugi, dan mau tidak mau kita
   perlu ulet dan mau bersusah payah. Tuhan akan memampukan dan
   menguatkan kita menjalaninya. Jangan menunggu sesuatu menjadi mudah
   lebih dahulu, namun bertindaklah. Masalah gagal atau rugi, itu bisa
   diatasi sambil jalan dan menjadi bagian dari proses pembelajaran.
   --Richard Try G /Renungan Harian

             ORANG RAJIN PUNYA 1001 ALASAN UNTUK BERUSAHA,
       ORANG MALAS PUNYA 1001 ALASAN UNTUK TAK MELAKUKAN APA-APA #renunganharian

No comments:

Post a Comment

Total Pageviews