Wednesday, October 28, 2015

🍀Renungan untuk Orang-orang yang Berusia 50 tahun ke atas.🍁
   
Kalau kita dapat hidup hingga 70 tahun, itu hanya tinggal sekitar 20 tahun lagi..
Karena pada hari-hari yang tersisa ini sewaktu-waktu kita dapat jatuh sakit, maka kita harus menyisakan uang yang cukup untuk biaya berobat dan biaya layanan suster.
Oleh karena hari yang tersisa tidak banyak lagi, apalagi sewaktu kita meninggalkan dunia ini, apapun juga tidak ada yang dapat dibawa, maka kita tidak usah terlalu berhemat.
 
Uang yang memang harus dikeluarkan keluarkanlah, apa yang dapat dinikmati nikmatilah. Jika memiliki niat untuk beramal lakukanlah segera.

Tidak usah terlalu banyak memikirkan urusan yang akan terjadi setelah kematian.
Karena saat kita telah menjadi abu, kita sudah tidak dapat lagi merasakan segala pujian dan kritikan orang lain.
 
Tidak usah terlalu banyak memikirkan urusan anak-anak, Anak cucu kita mempunyai rezeki mereka sendiri."
 
Setelah mereka mempunyai anak, biarkanlah mereka mengurus sendiri atau menggunakan uang mereka sendiri untuk mengundang suster guna mengurus anak-anaknya, jangan biarkan mereka merampas lagi, Hak kesehatan, Hak istirahat, Hak kesenangan dan Hak liburan orangtuanya.
  
Jangan terlalu banyak berharap pada anak anak kita.
Anak yang berbakti, memiliki niat untuk berbakti.
Tetapi karena pekerjaannya terlalu sibuk, maka tidak akan dapat membantu kita juga.
 
Apalagi anak yang tidak berbakti, sewaktu kita masih hidup saja sudah.....
 
Anak-anak beranggapan bahwa jika harta kita berikan kepada mereka itu adalah hal wajar.
Tapi uang mereka bukanlah uang kita. Jika kita ingin minta uang kepada mereka akan tidak mudah bukan?
 
Kita yang berusia 50-60 tahun, jangan lagi menukarkan kesehatan kita dengan benda lain, karena saat ini, belum tentu kita dapat membeli kesehatan dengan harta kita.
  
Mencari uang sampai kapan, sehari ya hanya dapat makan tiga kali saja.
Memiliki ribuan buah gedung, simpanan puluhan milyar, untuk tidur di malam hari hanya  membutuhkan tempat

Tuesday, October 27, 2015

SABAR                                            
•••••••••••                              
Mau belajar SABAR?
Nanti kita akan ketemu orang² yg keras kepala kepada kita.

Mau belajar MEMAAFKAN?
Nanti kita akan ketemu orang² yg menyakiti kita.

Mau belajar MEMBERI?
Sebentar lagi kita akan dihadapkan pada orang² yg berkekurangan.

Mau RENDAH HATI?
Tunggu saja, akan ada orang² yg merendahkan diri kita.

Kabar buruknya,
"HIDUP INI TAK AKAN ADA YG SEMPURNA !!!"

Kabar baiknya,
"KITA TAK PERLU HIDUP YG SEMPURNA UNTUK BISA MENIKMATINYA !!!"

Apapun yg sedang kita hadapi, itulah PROSES BELAJAR MENJADI LEBIH BIJAKSANA & DEWASA.

JANGAN MARAH & MENGGERUTU, tapi belajarlah & responi dgn benar. HIDUP ADALAH PROSES PEMBELAJARAN & PENDEWASAAN !!!

Pembelajaran hanya bisa di peroleh pada situasi yg tidak sesuai harapan kita, bukan saat kenyamanan.   

                                                         

Nah sobat,                          
Jadilah "Murid Kehidupan"
Dgn BELAJAR BERSYUKUR & MENGAMBIL HAL YG POSITIF dari setiap peristiwa yg kita hadapi.

~ Berusahalah SABAR dalam kesedihan..
~ Berusahalah SABAR dalam kekecewaan..
~ Berusahalah SABAR dalam kesakitan..
~ Berusahalah SABAR dalam musibah..
~ Berusahalah SABAR dalam setiap permasalahan..

Akan tetapi jika kita mampu melewatinya, maka SABAR itu akan menjadi sebuah KEINDAHAN & ARTI sebuah KEHIDUPAN.
•••••••••••••••••••••••••••••••
Semoga Bermanfaat..
Tetaplah bersemangat!
Teruslah bertumbuh!
Teruslah belajar!

Monday, October 26, 2015

Seorang ayah, yang memiliki putra berusia 5 tahun, memasukannya ke sekolah musik untuk BELAJAR PIANO.
Ia ingin melihat anaknya kelak menjadi seorang PIANIS TERKENAL..

Βeberapa waktu kemudian, di kota tersebut datang seorang PIANIS yang karena KETENARAN-nya, dalam waktu singkat tiket konsernya terjual HABIS !

Sang ayah juga MEMBELI 2 tiket untuk dia dan anaknya.

Saat pertunjukan belum dimulai, si anak kecil ini tidak bisa DUDUK diam, ia MENYELINAP dan ketika lampu mulai diredupkan, sang ayah TERKEJUT menyadari kalau putranya sedang berjalan menghampiri piano di PANGGUNG.
Tanpa rasa TAKUT ia duduk dan mulai MEMAINKAN sebuah LAGU sederhana, "Twinkle² Little Star"

Operator lampu sorot mendengar SUARA PIANO, mengira KONSER telah dimulai dan langsung menyorotkan lampunya ke arah PANGGUNG..

Penonton TERKEJUT, melihat yang di PANGGUNG hanyalah seorang anak kecil.. 

Sang PIANIS bergegas naik ke PANGGUNG, tapi ia TIDAK MARAH, tersenyum dan berkata "TERUSLAH bermain, nak" dan si anak meneruskan permainannya...

Sang PIANIS lalu DUDUK di sampingnya dan MULAI BERMAIN mengimbangi permainan anak itu, ia mengisi KELEMAHAN² permainan anak itu, sehingga terdengar sangat INDAH, bahkan mereka seakan MENYATU dalam permainan PIANO tersebut...

Ketika selesai, seluruh penonton menyambut dengan tepuk tangan MERIAH.

Si anak GR, pikirnya, "Gila, baru BELAJAR sebulan saja,  sudah hebat !".

Ia lupa bahwa yang DISORAKI penonton adalah sang PIANIS, yang telah mengisi semua  kekurangannya dan menjadikan permainannya SEMPURNA...

Kadang kita BANGGA dengan segala rencana HEBAT yang kita BUAT, prestasi² BESAR yang sudah kita CAPAI..

Menjadi TERLENA, cepat berpuas diri dan menganggap diri kita HEBAT !
Seperti anak kecil itu, kita sering LUPA, tanpa TUHAN di samping kita, KITA bukan SIAPA2 ! 

Tapi jika TUHAN bersama  kita, sesederhana apapun yang kita LAKUKAN, akan menjadi HEBAT dan BAIK, bukan saja untuk kita sendiri tapi untuk orang di sekitar kita.

Selamat pagi...tetap semangat!!

beautythings.in - Jakarta | Tokopedia

beautythings.in - Jakarta | Tokopedia: Belanja online aman dan nyaman dari beautythings.in - Beauty Makes Life Moves Foward

Sunday, October 25, 2015

Tetapi berfirmanlah Tuhan kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya.
Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah: manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati"
1 Samuel 16:7

Seringkali kita terkecoh dengan penampilan luar seseorang, kelihatannya baik, ternyata penipu atau sebaliknya kelihatannya seperti orang jahat, padahal tidak
Dan ternyata banyak juga orang yang mengemas penampilan luarnya agar terlihat lebih rohani, pakaian dianggap menjadi ukuran iman seseorang, seperti para ahli Taurat yang mengenakan jubah panjang dan mengenakan atribut keagamaan, termasuk pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang
Alkitab mengatakan bahwa mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang, mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat, mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil rabi

Allah tidak memandang muka atau penampilan kita, Allah tidak pernah tertipu oleh penampilan luar seseorang, sebab Allah melihat hati
Orang cenderung lebih tertarik mendandani penampilan luar dengan balutan rohani demi membuat orang lain terkesan atau terpesona
Allah tidak pernah tertarik dengan topeng-topeng yang kita kenakan, Allah hanya terpikat kepada mereka yang menyadari ketidakberdayaannya dan bersedia mengandalkan kekuatan Tuhan, serta berserah kepada Tuhan dengan seluruh eksistensinya

Tuhan mengingatkan kita agar waspada terhadap penampilan lahiriah seseorang, Dia juga mengatakan bahwa para nabi palsu itu menyamar seperti domba, tetapi sebenarnya mereka adalah serigala yang buas
Makanya Yesus mengatakan, "Jadi, dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka", kalau orang yang tampak rohani, tetapi justru menonjolkan kebencian apalagi melakukan kekerasan demi kekerasan, berarti mereka sebenarnya bukan berasal dari Allah

Tuhan Yesus memberkati

Wednesday, October 21, 2015

INGAT TUHAN

Sebuah uji coba dilakukan ke beberapa org. Ujicoba pertama adl menebarkan uang di jalan begitu saja. Tdk berapa lama, org yg melihatnya byk yg memungutinya, bahkan sampai berebut. Setelah uang itu habis, mereka pun pergi. Tak ada yg mencoba mencari tahu siapa pemilik uang tsb. Maka diadakan ujicoba kedua. Kali ini, org2 yg lewat dijalan itu dilempar dgn batu2 kecil dari tempat tersembunyi. Karuan saja, org2 itu marah & segera mencari tahu siapa yg melempari batu2 tsb.

Bukankah hal seperti itu juga sering terjadi dlm kehidupan kita? Ketika mendptkan hal2 yg menyenangkan, dgn mudah kita menerimanya tanpa peduli siapa yg memberinya. 9 org kusta yg disembuhkan Yesus adl jenis org seperti ini. Mereka begitu cepat lupa akan siapa yg telah memberikan kesembuhan pada diri mereka. Itulah sebabnya Efesus 5:20 berkata "Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kpd Allah & Bapa kita". Bersyukur seharusnya menjadi satu kebiasaan.

Demikian juga saat mengalami hal2 yg tdk mengenakkan, bisakah kita bersikap seperti halnya Sadrakh, Mesakh & Abednego yg tetap dgn tegas menyatakan akan terus setia menyembah Tuhan bahkan seandainya DIA tdk menyelamatkan mereka? Ataukah kita justru menyalahkan Tuhan krn IA telah membiarkan kita mengalami masalah? Ada kalanya Allah memang menguji kita utk melihat kesetiaan kita, tapi IA tdk pernah mencobai agar kita jatuh ke dalam dosa (Yak 1:13). 

Bukankah IA turut bekerja dlm segala sesuatu utk mendatangkan kebaikan bagi kita yg mengasihi DIA, yg terpanggil sesuai rencana Allah? (Roma 8:28). Baik dalam kondisi baik maupun buruk, ingat bahwa Tuhan selalu hadir sebagai Sumber Penolong & Pengharapan kita. DIA yg layak menerima pujian & syukur kita, DIA juga yg berkuasa membebaskan bahkan menjadikan masalah kita menjadi sesuatu yg baik dan berkat. 

DALAM SITUASI BAIK MAUPUN BURUK, ARAHKAN PANDANGAN KITA PADA TUHAN...Gbu all

Tuesday, October 20, 2015

MEMUJI ALLAH DALAM PEKERJAAN 
(2/2)

Marthin Luther King  pernah berkata, "Bila seseorang dipanggil untuk menjadi tukang sapu jalanan, Dia harus menyapu sama seperti 
Michaelangelo melukis, atau Beethoven membuat lagu, atau Shakespeare menulis puisi. Dia harus menyapu jalan dengan sangat baik sehingga seluruh penghuni surga dan bumi akan berhenti dan berkata, Di sini hidup seorang penyapu jalan yang melakukan pekerjaannya dengan sangat baik." 

Buatlah pekerjaan Anda menjadi Pujian bagi Tuhan.
Semoga Impian Anda menjadi Kenyataan,

Bo Sanchez
MEMUJI ALLAH DALAM PEKERJAAN 
(1/2)

Pekerjaan Anda harus dapat memuji Allah.

Karena Anda tidak dipekerjakan oleh boss Anda atau perusahaan, tapi oleh Allah sendiri.
Orang yang Anda panggil boss, bukan boss Anda
Allah yang maha sempurna adalah Boss Anda yang sebenarnya.

St Paulus berkata, Apapun yang Anda kerjakan, lakukanlah itu dengan segenap hatimu, seperti Anda bekerja untuk Tuhan, bukan untuk manusia.... Adalah Tuhan yang Anda layani. (Kolese 3: 23-24)

Jadi saat Anda memberikan pekerjaan secara ceroboh, Anda memberikan pujian yang ceroboh pada Tuhan.

Saya teringat Yusuf dalam kitab perjanjian lama.

Saat Ia bekerja - sebagai budak di rumah Potifar, atau dipenjara di penjara Mesir, atau sebagai wakil dari firaun, Ia selalu memenangkan bintang pekerja terbaik setiap tahunnya. 

Tidak, Ia tidak melakukan ini untuk mendapatkan hadiah.

Ia hanya melakukan pekerjaan dengan sangat baik dimanapun Ia pergi, karena Ia setia pada Tuhan.

Ini yang saya pelajari : Bila Anda bekerja untuk Tuhan, Anda akan merekah dimanapun Anda ditanam.

Jadi hormati dan hargailah orang obese dengan bau nafas tidak sedap di belakang meja di depan Anda. Ia tidak tampak seperti Tuhan, tapi Ia adalah perwakilan dari Tuhan.

Lagi, St. Paulus berkata, Para Budak, patuhilah tuanmu di bumi ini dengan hormat dan takut, dan dengan ketulusan hati, seperti kamu mematuhi Kristus. Layanilah dengan seluruh hatimu, seperti kamu melayani Tuhan, bukan manusia.... (Efesus 6:5-7).

Apakah Anda akan malu bila Anda harus menunjukan pekerjaan Anda sebagai persembahan bagi Tuhan? Atau Anda akan merasa bangga mempersembahkan pekerjaan Anda kepadaNya? Apa yang dapat Anda lakukan untuk membuat pekerjaan Anda lebih menyenangkan Tuhan? Buatlah daftarnya....

Monday, October 19, 2015

Jangan bersukacita kalau musuhmu jatuh, jangan hatimu beria-ria kalau ia terperosok
Amsal 24;17

Secara umum, lawan adalah kompetitor yang dibutuhkan, seperti seorang petinju yang membutuhkan "sparing partner" atau lawan tanding, untuk meningkatkan kemampuannya atau meraih gelar tertentu
Tetapi "musuh" adalah orang yang kita tidak sukai, kita benci, karena menyebabkan kerugian baik secara fisik atau psikis, sakit hati, kekecewaan dan biasanya, kita akan bersorak-sorai, bergembira ria apabila kita melihat atau mendengar musuh kita mengalami malapetaka, masalah dan penderitaan, lalu kita biasanya mengucap syukur atas itu dan berkata "Tuhan itu adil"

Tetapi Yesus tidak mengajarkan hal seperti itu, Dia mengajarkan sesuatu yang jauh berbeda dengan apa yang diajarkan dunia, "Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu"
Membalas kebaikan dengan kejahatan berarti membiarkan iblis mempengaruhi kita, membalas kebaikan dengan kebaikan adalah sesuatu yang wajar, manusiawi, tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan adalah sifat Ilahi

Alkitab berkata, "Karena dengan demikian kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga", kalau kita seringkali menganggap diri sebagai anak Tuhan, maka apa yang Tuhan katakan harus kita lakukan, kasihilah musuhmu

Tentu mengasihi orang yang menyakiti kita, yang kita anggap sebagai musuh bukanlah hal yang mudah, karena kita harus mengampuni untuk bisa mengasihi
Yesus sudah memberi teladan kepada kita, Dia disesah, dianiaya, diludahi, disalibkan, tetapi Yesus justru berdoa agar mereka diampuni, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat"
Dia tidak mengutuki para penganiaya Dia, Dia tidak memerintahkan para malaikat untuk menghabisi mereka, tetapi justru dia mengasihi mereka, mereka sedang menuju kematian kekal
Alkitab juga berkata, "Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu

Tuhan Yesus memberkati

Wednesday, October 14, 2015

"Wujud Kebaikan Belum Tentu Indah” 

Pd suatu Musim kemarau yg  baru saja mulai. 
Seekor burung pipit memutuskan utk terbang jauh ke utara yang konon kabarnya, 
udaranya selalu dingin dan sejuk. 

Benar, pelan² dia merasakan kesejukan udara, 
makin ke utara makin sejuk. 
Dia tak merasakan sayapnya yg mulai tertempel salju, 
makin lama makin tebal, 
dan akhirnya dia jatuh 
ke tanah karena tubuhnya terbungkus salju.
Si burung pipit tak mampu berbuat apa2, 
dan menyangka bahwa riwayatnya telah tamat. 
Dia merintih menyesali nasibnya. 

Kemudian Seekor kerbau yg kebetulan lewat datang menghampiri. 
Namun si burung kecewa mengapa yg datang hanya seekor kerbau, 
yg tak mungkin mampu berbuat sesuatu untuk menolongnya. 

Si kerbau tidak banyak bicara, 
dia hanya berdiri, 
kemudian kencing tepat diatas burung tersebut. 
Si burung semakin marah dan memaki. 
Lagi² si kerbau tdk bicara, 
dia maju satu langkah lagi dan mengeluarkan kotoran tepat ke atas tubuh 
si burung. 
Seketika itu si burung tdk dapat bicara karena tertimbun kotoran kerbau. Si burung mengira lagi bahwa dia pasti akan mati tak bisa bernapas.

Namun perlahan-lahan dia merasakan kehangatan. Salju yg membeku pada bulunya pelan² meleleh oleh hangatnya kotoran kerbau td, 
dia dapat bernapas lega dan melihat kembali langit yg cerah. 

Si burung pipit berteriak kegirangan, 
bernyanyi keras sepuas-puasnya. 
Kemudian terbang kembali ke langit yg biru.

Pesan moral dari kisah ini :
Apa yg tampak lebih baik, belum tentu cocok buat kita. 
Baik buruknya penampilan sesuatu, 
jangan dipakai sbg 
satu-satunya ukuran. 

Sesuatu yg pada mulanya terasa pahit dan tidak enak, terkadang memberi hikmah yg menyenangkan. 
Dan begitu pula sebaliknya, Jgn cepat mengeluh..
jgn mudah berprasangka buruk, 
jgn lepas kendali,
jgn lupa diri, 
jgn mudah tersinggung, 
jgn gampang marah dan emosi, 
tapi temukanlah kebaikan dlm segala keadaan, 
shg hidup kita penuh dgn rasa syukur dan bahagia...

Tuesday, October 13, 2015

RENUNGAN DI PAGI HARI

Ada seorang gadis menyewa rumah bersebelahan dengan kontrakan rumah seorang ibu miskin dengan 2 anak. Suatu malam tiba-tiba listrik padam, dgn bantuan cahaya handphone gadis itu ke dapur mau mengambil lilin, tiba-tiba ada yg mengetuk pintu...
Ternyata seorang anak miskin yang disebelah rumahnya! Anak itu bertanya dengan risau: "Kakak, ada lilin tidak?"
Gadis itu berfikir : JANGAN PINJAMKAN nanti jadi satu kebiasaan utk terus-terusan meminta. Maka si gadis menjawab: "TIDAK ADA!!"
Lalu si anak miskin berkata riang: "Saya sudah duga kakak tidak ada lilin, ini ada 2 lilin saya bawakan untuk kakak, Kami khawatir karena kakak tinggal sendirian dan tidak ada lilin."
Si gadis merasa bersalah, dalam linangan airmata, dia dtg membuka pintu & memeluk anak kecil itu erat-erat.... 
Jangan menilai keburukan orang lain hanya karena mereka kelihatan MISKIN / TIDAK MAMPU. Ingat! kekayaan tidak bergantung seberapa banyak yg kita PUNYA, tetapi seberapa kita MAMPU untuk BERBAGI kepada mereka yang TIDAK MAMPU. Miskin bukan berarti tidak PUNYA APA APA dan KAYA bukan berarti PUNYA SEGALANYA.

Monday, October 12, 2015

Life like a tree

HIDUPLAH SEPERTI POHON KORMA
•• •• •• •• •• ••



Pohon korma lazim di jumpai di Timur Tengah,

dgn kondisi tanah yg kering, gersang, tandus & kerap di hantam badai gurun yg dahsyat,

hanya pohon korma yg bisa bertahan hidup.

Tak berlebihan kalo pohon korma di anggap sebagai pohon yg tahan banting.

Kekuatan pohon kurma ada di Akar²nya.

Petani di Timur Tengah menanam biji korma ke dalam lubang pasir lalu di tutup dgn batu.

Mengapa biji itu harus di tutup batu ?

Ternyata batu tsb memaksa pohon korma berjuang untuk tumbuh ke atas.

Justru karena pertumbuhan batang mengalami HAMBATAN,

hal tsb membuat pertumbuhan akar ke dalam tanah menjadi maksimal.

Setelah akarnya menjadi kuat,

barulah biji pohon korma itu bertumbuh ke atas,

b a h k a n bisa menggulingkan batu yg menekan di atasnya.

Di tekan dari atas,
s u p a y a bisa mengakar kuat ke bawah.

Bukankah itu PRINSIP kehidupan yg luar biasa?

Sekarang kita tau mengapa TUHAN kerapkali mengijinkan tekanan hidup selalu datang.

Bukan untuk melemahkan & menghancurkan kita,

s e b a l i k n y a TUHAN mengijinkan tekanan hidup itu untuk membuat kita BERAKAR semakin KUAT.

Tak sekedar bertahan,
t a p i ada waktunya benih yg sudah mengakar kuat itu akan menjebol "batu masalah" yg selama ini menekan kita.

Kita akan keluar menjadi Pemenang Kehidupan (Peraih Reward),

& TUHAN sudah mendesain kita seperti pohon korma.

“Orang benar akan bertunas seperti pohon korma.”
(Mazmur 92:13)

Milikilah selalu Positif Thinking bahwa tekanan hidup tak akan pernah bisa melemahkan,

j u s t r u tekanan hidup akan memunculkan kita menjadi Pemenang Kehidupan.

Sunday, October 11, 2015

HAUS KASIH".. (Yoh 4:13-19).. 

Ketika Glynn Wolfe meninggal di usia 88 thn, tak seorang pun mencarinya.. Setelah ditunggu sekian minggu, akhirnya Pemerintah Memakamkan Jenasahnya Tanpa Nama... Ironisnya, Glynn Pernah Tercatat di Guinness Book of Record sbg Pemegang Rekor Pria yg Paling Banyak Menikah.. Ia telah 29x Menikah dan 29x juga Bercerai.. Ia Meninggalkan banyak Istri yg Masih Hidup, banyak Anak, Cucu bahkan Buyut.. Namun, tak seorang pun Mau Menemaninya saat ia Menjelang Ajal...

Banyak Rumah Tangga jadi Berantakan krn Suami Istri sama2 Menuntut dikasihi.. Ketika Kasih tak didapati lagi, mereka Keluar dari Perjanjian Pernikahan dan Mencari Sosok Idaman lain yg Bisa Menjawab Kebutuhan akan Kasih.... Tanpa disadari, ini Justru Membuat Hidup menjadi Lebih Runyam.. Kasih yg didapat Hanya sementara, namun Penderitaan dan Luka Batin Harus di Tanggung Lebih Lama..... 
Banyak Rumah Tangga org Percaya tak lagi Kuat Mengakar dlm Kasih Tuhan... Tak Heran, ketika Kasih Tuhan menjadi Kering, Suami dan Istri akan Mencari Kasih di Sosok yg lain... Padahal Masalah sesungguhnya Kasih Tuhan Kosong dan Kering dlm Dirinya dan tdk bisa di Gantikan oleh Manusia.....

Mengharapkan org Mengasihi spt yg kita Inginkan Justru akan Membawa kita Kecewa.... Tdk satu pun Manusia yg Bisa Melakukan Hal itu.. Hanya Tuhan yg Mampu Memenuhi Kekosongan Hati kita dgn Kasih Sejati..... 
"JIKA HARI2 INI HATI ANDA TERASA BEGITU KOSONG, MENGAPA TIDAK DATANG KEPADA SANG KASIH SEJATI"... Yoh 4:13 Selamat Pagi (*) Para sahabat (*) carilah kasih sejati yang ada hanya dalam TUHAN .

Friday, October 9, 2015

4 candles

Ada 4 lilin yang menyala, Sedikit demi sedikit habis meleleh.

Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka

Yang pertama berkata: “Aku adalah Damai.” “Namun manusia tak mampu menjagaku: maka lebih baik aku mematikan diriku saja!” Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.

Yang kedua berkata: “Aku adalah Iman.” “Sayang aku tak berguna lagi.” “Manusia tak mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.” Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.

Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara: “Aku adalah Cinta.” “Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala.” “Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna.” “Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya.” Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.

Tanpa terduga…

Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga Lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata: “Ekh apa yang terjadi?? Kalian harus tetap menyala, Aku takut akan kegelapan!”

Lalu ia mengangis tersedu-sedu.

Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata:

Jangan takut, Janganlah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya:

“Akulah HARAPAN.”

Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.

Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN yang ada dalam hati kita….dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Damai, Cinta dengan HARAPAN-nya!

Thursday, October 1, 2015

BELAJAR MENJADI BENIH YANG BAIK
•• •• •• •• •• • 



Memberi adalah seperti benih.

Jika kita menanam biji apel,

itu tidak hanya tumbuh 1 buah,

t a p i 1 biji tumbuh menjadi pohon yg memiliki banyak apel.


Jika kita memiliki benih,

kemudian kita meletakkannya di piring,

& kita menaruh piring itu di tempat yg nyaman,

m a k a benih itu tak akan akan pernah bertumbuh & berbuah,

t a p i jika kita menanam benih tsb,

benih itu mulai hidup dg cara di tekan ke dalam tanah,

sehingga benih itu pecah,

kemudian menjadi akar,

tumbuh menjadi pohon yg menghasilkan banyak buah.


Seberapa dalam akar dapat merambat ke dalam & bertemu dgn mata air,

sehingga akan menghasilkan pohon kehidupan & buah²nya dapat di nikmati oleh banyak orang.


Mulai dari kehidupan kita menjadi benih yg baik,

kemudian kita bisa mengerti arti Menabur Benih (MEMBERI) kepada orang lain.


KEMURAHAN adalah MEMBERI lebih dari yg MAMPU kita BERIKAN.

KEHORMATAN adalah MENGAMBIL sedikit mungkin apa yg kita BUTUHKAN.


Ingatlah,
TAK ADA seorangpun jatuh miskin karena dia SELALU MEMBERI,

s b a b MEMBERI adalah TINDAKAN IMAN dari TIAP orang PERCAYA dalam MEMERANGi KESERAKAHAN.


“Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga,
dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.”
(2Korintus 9:6)


Goϑ ϐlešš Yoυ

Total Pageviews