Wednesday, October 14, 2015

"Wujud Kebaikan Belum Tentu Indah” 

Pd suatu Musim kemarau yg  baru saja mulai. 
Seekor burung pipit memutuskan utk terbang jauh ke utara yang konon kabarnya, 
udaranya selalu dingin dan sejuk. 

Benar, pelan² dia merasakan kesejukan udara, 
makin ke utara makin sejuk. 
Dia tak merasakan sayapnya yg mulai tertempel salju, 
makin lama makin tebal, 
dan akhirnya dia jatuh 
ke tanah karena tubuhnya terbungkus salju.
Si burung pipit tak mampu berbuat apa2, 
dan menyangka bahwa riwayatnya telah tamat. 
Dia merintih menyesali nasibnya. 

Kemudian Seekor kerbau yg kebetulan lewat datang menghampiri. 
Namun si burung kecewa mengapa yg datang hanya seekor kerbau, 
yg tak mungkin mampu berbuat sesuatu untuk menolongnya. 

Si kerbau tidak banyak bicara, 
dia hanya berdiri, 
kemudian kencing tepat diatas burung tersebut. 
Si burung semakin marah dan memaki. 
Lagi² si kerbau tdk bicara, 
dia maju satu langkah lagi dan mengeluarkan kotoran tepat ke atas tubuh 
si burung. 
Seketika itu si burung tdk dapat bicara karena tertimbun kotoran kerbau. Si burung mengira lagi bahwa dia pasti akan mati tak bisa bernapas.

Namun perlahan-lahan dia merasakan kehangatan. Salju yg membeku pada bulunya pelan² meleleh oleh hangatnya kotoran kerbau td, 
dia dapat bernapas lega dan melihat kembali langit yg cerah. 

Si burung pipit berteriak kegirangan, 
bernyanyi keras sepuas-puasnya. 
Kemudian terbang kembali ke langit yg biru.

Pesan moral dari kisah ini :
Apa yg tampak lebih baik, belum tentu cocok buat kita. 
Baik buruknya penampilan sesuatu, 
jangan dipakai sbg 
satu-satunya ukuran. 

Sesuatu yg pada mulanya terasa pahit dan tidak enak, terkadang memberi hikmah yg menyenangkan. 
Dan begitu pula sebaliknya, Jgn cepat mengeluh..
jgn mudah berprasangka buruk, 
jgn lepas kendali,
jgn lupa diri, 
jgn mudah tersinggung, 
jgn gampang marah dan emosi, 
tapi temukanlah kebaikan dlm segala keadaan, 
shg hidup kita penuh dgn rasa syukur dan bahagia...

No comments:

Post a Comment

Total Pageviews