Saturday, August 29, 2015

JADILAH BAIK

(1/2)
Kalau saja para suami menjadi baik terhadap istri-istri mereka - dan sebaliknya - Maka banyak perkawinan bisa diselamatkan. Bila para orangtua bersikap baik kepada anak-anak mereka - dan sebaliknya - banyak keluarga akan menjadi luar biasa kembali.

Ya, saya berbicara tentang kebaikan yang kuno!
- Berbicara dengan hormat
- Bersikap sopan
- Tunjukan kasih sayang (pelukan)
- Berikan peneguhan
- Berlaku ramah
- Melayani dalam hal-hal sederhana
- Tersenyum senang waktu bertemu mereka
- Memberi dukungan

Anda tahu apa yang menyedihkan?

Saya melihat beberapa orang yang sangat baik pada teman-temannya - berbicara dengan penuh kelemahlembutan pada mereka. Mereka tersenyum, Mereka membuat teman-teman mereka nyaman. Mereka mengalah kepada teman. Tapi orang-orang yang baik dan penuh hormat ini menjadi berkebalikan dan berteriak pada keluarga mereka sendiri! Tiba-tiba mereka menjadi kasar, egois dan tidak komunikatif.

Bila Anda ingin menciptakan hubungan yang bahagia, ambil keputusan untuk bersikap baik pada setiap orang - termasuk anggota keluargamu sendiri.

Saya memiliki 6 rekomendasi untuk Anda. Bila Anda melakukan kebiasaan sederhana ini, hidup keluarga Anda akan disembuhkan dan diberkati.
1. Untuk Anak : Katakan "Saya menyayangi Papa/Mama" sedikitnya sekali sehari.

2. Untuk Anak dewasa : siapkan waktu khusus bersama orangtua Anda sedikitnya sekali seminggu. Sehingga kalian dapat bicara dan tertawa dan merasakan kebersamaan. 

3. Untuk Orang tua : Peluk anak Anda sedikitnya dua kali sehari - sekali saat mereka akan meninggalkan rumah (untuk mengisi tangki cinta mereka sebelum mereka menaklukan dunia) dan sekali saat mereka tiba di rumah (untuk menyembuhkan luka-luka pertempuran mereka)

4. Untuk Orang tua : Berdoalah bagi anak- anak Anda sekali sehari. Letakan tangan Anda di kepala mereka dan nyatakan berkat Allah bagi mereka.

Thursday, August 27, 2015

Dalam kehidupan yang kita jalani, akan membawa kita ke dalam pilihan-pilihan yang mungkin membuat kita jatuh, lemah dan menyerah. Namun ketika memiliki keyakinan bahwa kita memiliki Allah yang memelihara dan mengetahui segala persoalan dan pergumulan kehidupan kita, maka dalam situasi dan keadaan apapun kita akan tetap percaya bahwa Dia tidak akan melukai dan mengecewakan kita. Untuk itu dalam kehidupan ini seharusnya kita memiliki keyakinan iman kepada Tuhan baik itu dalam pergumulan dan persoalan kehidupan sehingga hal itu akan membuat kita mampu terus berjalan, langkah demi langkah sehingga pada akhirnya kita sampai pada tujuan hidup yaitu keselamatan yang kekal. Amin

Tuesday, August 25, 2015

♛ SIAPA YANG MENABUR AKAN MENUAI ♛

”Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu. Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.” (Galatia 6:7-10)
 Makanya jgn skali2 menabur badai dlm hidup seseotg apalagi dlm kehdpan anak2 yatim n org2 miskin n yg teraniaya itu lbh berat hukumannya krn mereka sgt berharga dimata Tuhan. 
Jgn krn harta n nafsu duniawi kita jd terjebak dlm dosa n tanpa kt sadari kt menabur badai dlm hdp sesama n org2 yg teraniaya krn kt pasti akan menuai topan yg dahsyat dlm hdp kita...
Oleh karena itu marilah kt menabur kebaikan sebanyak2nya spy kt dpt tuaian yg indah dr Tuhan.

Sunday, August 23, 2015

Inspirasi pagi:✿ ❤ BELAJAR BERSABAR ❤ ✿

Henry dan Marta sudah menikah lebih 40 tahun
Sejak hidup berumah tangga, keduanya tidak pernah ada rahasia

Kecuali satu kotak sepatu yang disimpan Marta dilemari pakaiannya
Marta berpesan kepada suaminya agar jengan pernah membukanya

Satu ketika Marta sakit keras berbagai upaya dilakukan untuk menyembuhkan Marta

Tapi tak satu pun berhasil. Saat berbaring ditempat tidur, marta berkata
Lirih pada suaminya agar mengambil kotak sepatu yang selama ini disimpannya

Rupanya Marta sadar inilah saat yg tepat untuk membuka rahasia kotak itu
Perlahan lahan Henry membuka tutup kotak itu
Henry mendapati ada dua boneka rajut dan uang 10 juta rupiah
Henry yang bingung pun bertanya apa maksud dari semua barang itu

Maka, Marta bercerita bahwa neneknya berpesan agar jangan sekali kali membentak atau berteriak jika sedang marah dengan suami

Nenek bilang jika suatu saat ia marah pada suaminya, ia harus tetap diam dan merajut sebuah boneka, Henry hanya bisa terdiam dan menangis, ia sering kali membuat Marta Marah

Tapi ia lalu bertanya uang 10 juta itu
Marta menjawab "suamiku uang itu adalah uang hasil penjualan boneka-boneka rajutanku

Wow..bisa dibayangkan berapa kali Henry menyakiti hati Marta
Meski dmikian dari sini kita belajar bahwa kemarahan pun bisa menjadi energi positif

Banyak hal mgkin membuat kita marah
Tapi ingat bahwa orang yang sudah hidup dalam tuntunan Roh Kudus tidak akan cepat melampiaskan amarahnya

Orang yang lekas naik darah adalah bodoh
Dan tidak ada orang yang suka dengan pemarah

Tapi kesabaran artinya kita tidak membiarkan diri kita hanyut didalam amarah yg cepat tersulut

Percayalah ada lebih banyak manfaat positif yg bisa kita peroleh saat kita mau SABAR, dari pada Marah...
Have a blessed day 👍👍

Friday, August 21, 2015

Inspirasi pagi: F.B. Mayer asal Inggris pernah memberikan sebuah ilustrasi tentang proses yang menghasilkan kualitas, seperti berikut :
 
Sepotong besi seharga $2.50, kalau ditempa menjadi tapal kuda akan menjadi seharga $5.
  
Jika ditempa menjadi jarum, harganya naik menjadi $175. 

Kalau ditempa dan dibentuk menjadi pisau silet, harganya akan berlipat-ganda menjadi $1625. 

Kalau dibentuk menjadi jarum penunjuk arloji Rolex, harganya melonjak lagi menjadi $125.000. 

Setiap tempaan dan pembentukan terhadap besi tersebut, meningkatkan nilai jualnya. 

Lebih banyak ditempa, dipukul, dibakar, maka nilainya semakin tinggi.
  
Demikian juga dengan manusia.  
Jika engkau mengalami banyak pembentukan, tempaan dan ujian, dan engkau meresponi dgn benar, maka karakter mulia yang ada di dalam dirimu semakin terbentuk. 

Ingatlah bahwa engkau tidak perlu menjalani kehidupan ini dengan tergesa-gesa.  Nikmati saja prosesnya, responi dgn benar dlm ketaatan dan ketulusan, dan biarkan ketekunan itu memperoleh buah yang matang....      
Maka lihatlah, tanpa engkau sadari, kemuliaan Tuhan akan terpancar lewat hidupmu...
Shabbath Shalom 👍👍

Wednesday, August 19, 2015

20 Agustus

Benar di Hadapan Tuhan dan Manusia

"...Keduanya adalah benar di hadapan Tuhan dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat."

Ternyata benar di hadapan Tuhan, belum tentu benar juga di pandangan manusia.

Bahkan, pada waktu itu mereka ini menanggung aib di pandangan manusia 

karena Elisabet mandul dan tidak mempunyai keturunan, 

sekalipun mereka menyandang predikat 'benar' di hadapan Tuhan.

Jangan terlalu gegabah dan cepat menghakimi, 

karena apa yang Anda pikir itu belum tentu seperti yang Tuhan pikirkan. 

Manusia itu tidak ada yang maha tahu, 

sebab itu kita tidak pernah dapat mengerti isi hati orang yang sebenarnya, 

maka kalau kita gegabah menjatuhkan penghakiman kita, 

salah-salah akan menjadi bumerang dalam hidup kita.

Kalau orang tidak mengerti cara berpikir Tuhan, 

akan terjadi kesalahpahaman dengan Tuhan

 seperti halnya dalam kasus Zakharia dan Elisabet. 

Ukuran Tuhan itu berbeda dengan ukuran kita, 

cara Tuhan melihat berbeda dengan cara kita, 
cara Tuhan mengambil keputusan dan perhitungan di baliknya 

berbeda dengan perhitungan kita. 

Adalah sangat berbahaya kalau kita menjatuhkan penghakiman atau penilaian atas hidup orang lain.

(Disalin dari Renungan Harian "Dari Hati Sang Raja" oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo)
Apakah anda mempunyai pertanyaan penyesalan yang terus menerus menghantui anda?

Seperti OS Operating System yang bekerja aktif di belakang kepala kita

Untuk kebanyakan orang, pertanyaan yang otomatis keluar adalah "Apa yang Salah?"

Mereka bangun pagi hari dan secara tdk sadar langsung bertanya, "Apa yang salah dengan hari ini?" "Apa yang salah dengan diriku?"
Dan sepanjang hari, mereka terus menerus mengulang pertanyaan penyesalan mereka:
"Apa yang salah dengan suamiku?"
"Apa yang salah dengan orangtuaku?"
"Apa yang salah dengan anak2 ku?"
"Apa yang salah dengan pekerjaanku?"
"Apa yang salah dengan teman-temanku?"

Dan pertanyaan yang paling parah adalah:
"Apa yang salah dengan diriku?"
 
Beberapa orang menanyakan pertanyaan ini berulang-ulang sepanjang hari.
Sehingga mematikan semangatnya. Karena mereka menemukan banyak yang salah tentang diri mereka. Maka tak heran, mereka tidak menyukai diri mereka sendiri!

Pertanyaan "Apa yang salah?" adalah pertanyaan yang sangat berguna - bukan sebagai pertanyaan penyesalan setiap saat - tapi sebagai pertanyaan yang diajukan saat terjadi keadaan darurat. (Pada saat benar2 terjadi sesuatu yang tidak benar!)

Jadi apa pertanyaan yang seharusnya otomatis keluar dalam pikiran kita?

KUNCI : PENGHARGAAN

Pertanyaan otomatis yang seharusnya anda tanyakan adalah "Apa yang baik dan benar?"
Tanyakanlah ini beribu-ribu kali setiap hari.

"Apa yang baik dan benar yang kujumpai hari ini? Apa yang baik dan benar dengan suamiku? Apa yang baik dan benar dengan anak2ku? Apa yang baik dan benar dengan pekerjaanku? "

Dan pertanyaan utama yang sangat sehat, "Apa yang baik dan benar dalam diriku?"

Bila Alkitab benar, bahwa anda adalah Citra ALLAH, maka anda pasti seorang yang luar biasa fenomenal!
Anda memiliki hal-hal Luar Biasa dalam diri anda - dan anda perlu menyediakan waktu untuk menghargainya.

Ingatlah: Hanya Cinta yang dapat mengalahkan Ketakutan.
Dan Penghargaan adalah perwujudan Cinta.

Saturday, August 15, 2015

Menurut sebagian Psikolog dan Pakar/Pemerhati Pendidikan Anak , ada 13 permintaan anak yg mungkin tidak pernah mereka ucapkan, yaitu:

1. Cintailah aku sepenuh hatimu.

2. Aku ingin jadi diri sendiri, maka hargailah aku.

3. Cobalah mengerti aku dan cara belajarku.

4. Jangan marahi aku di depan orang banyak.

5. Jangan bandingkan aku dengan kakak atau adikku atau orang lain.

6. Bapak Ibu jangan lupa, aku adalah fotocopy-mu.

7. Kian hari umurku kian bertambah, maka jangan selalu anggap aku anak kecil.

8. Biarkan aku mencoba, lalu beritahu aku bila salah.

9. Jangan membuat aku bingung, maka tegaslah padaku.

10. Jangan ungkit-ungkit kesalahanku.

11. Aku adalah Ladang Pahala bagimu.

12. Jangan memarahiku dengan mengatakan hal-hal buruk, bukankah apa yang keluar dari mulutmu adalah do'a bagiku?

13. Jangan melarangku hanya dengan mengatakan "JANGAN", tapi berilah penjelasan kenapa aku tidak boleh melakukan sesuatu.

Thursday, August 13, 2015

BERAT + K = BERKAT




Akhir² ini banyak orang mengeluh tentang mahalnya biaya untuk memenuhi kebutuhan hidup,
apalagi bagi yg memiliki penghasilan pas²an.

Smua orang pasti akan membuat skala prioritas & akan mengutamakan apa yg di rasa paling penting.

�Ada orang berkata bahwa hidup semakin  lama semakin BERAT,

t a p i cobalah masukan huruf K di tengahnya,

m a k a hidup tdk lagi menjadi berat tapi menjadi BERKAT untuk kita.

BERAT + K = BERKAT

�Siapakah K yg di maksud ?

DIA adalah KRISTUS.

Kalo kita selalu mengikut sertakan KRISTUS di setiap langkah kehidupan kita,

m a k a kehidupan kita tidak akan menjadi berat,

t a p i akan penuh BERKAT,

& menjadi BERKAT jg bagi orang lain yg sedang BERAT dalam menjalani hidup ini.

�BERKAT tidak selalu berupa emas, intan permata atau harta,

bukan pula saat kita tinggal di rumah mewah & pergi bermobil mewah,

�n a m u n BERKAT adalah :

• Saat kita tetap KUAT dalam keadaan putus asa,

• Saat kita mampu tetap BERSYUKUR ketika tak memiliki apa²,

• Saat kita mampu TERSENYUM saat di remehkan & di kecewakan,

• Saat kita mampu tetap TAAT walau hidup terasa BERAT.

TUHAN tak pernah kehabisan BERKAT untuk di curahkan pada setiap kita,

Di mana ada Iman,
Di situlah ada TUHAN.

Di mana kita Percaya,
Di situlah MUJIZAT akan di nyatakan.

Di mana tak ada kata Menyerah & terus Berusaha,
Di situlah BERKAT² akan di curahkan.

Di mana ada Kesedihan,
Di situlah TUHAN akan memberi Penghiburan.

“Tuhan akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah Tuhan, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia, 
dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini,
(Ulangan 28:13-14)
Ikut Yesus #Kesaksian Ade Rachmad (mantan muslim) dari Stefanus Ade

Wahyu 21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu. 

"Ikut YESUS tidak enak & sakit sekali tetapi saya mau karena DIA menjanjikan"

Setiap dari kita pasti punya masa lalu/pengalaman, sebagian besar orang kalo saya tanya pasti lebih banyak masa lalu yang enak2 di kehidupan lama. 

Saya pun sama, masa lalu saya di kehidupan lama itu sangatlah enak penuh kesuraman, tetapi sekarang setelah saya ikut YESUS & belajar menjadi serupa dengan DIA perlahan-lahan hidup saya dipulihkan.

Jujur aja dulu saya seorang bisex, hidup suka2, hidup gelimpang kemewahan karena sejak kecil kedua orang tua saya memanjakan saya dengan harta mereka yang sampai membuat saya dapat melakukan apa aja yang saya suka & saya mau, sampai akhir'a saya terjun ke dunia hitam seperti narkoba, free sex, perkelahian & membuat saya menjadi orang yanh kejam tanpa punya rasa belas kasih, tapi itu dulu & udah sangat lama sekali di dalam hidup lama saya sebelum mengenal SANG JURU SELAMAT. 

Sekarang saya merasa TUHAN campur tangan memulihkan hidup saya, bahkan DIA memberi saya kehidupan yang baru. Memang ikut YESUS itu tidak enak, setiap hari saya harus ditantang tuk menolak semua dosa2 lama saya, bukan hanya di jalan2 bahkan di gereja pun DIA proses saya.

Saya merasa seperti dikuliti & sakit sekali karena harus menahan diri dari semua hasrat & hawa nafsu yang saya lihat di setiap hadapan saya & semua itu berhubungan dengan hidup lama saya dulu, saya teriak sama TUHAN setiap kali berdoa "TUHAN Saya Sungguh Tidak Sanggup Tolong Beri Saya Kemampuan TUHAN", dan DIA menolong saya menguatkan saya tuk dapat menolak apa yang berkaitan dengan hidup lama saya dulu, sakit sekali memang, tetapi kenapa saya mau ikut YESUS? Karena DIA sangat menjanjikan buat hidup saya & bukan hanya itu tapi karena DIA pilih saya dari tempat yang kotor menjijikkan dan meletakan saya di genggaman-NYA yang membuat saya menjadi ciptaan baru-NYA. 

Teman2, pesan saya jangan pernah takut dengan apa yang sedang dihadapi dan yang berkaitan dengan hidup lama kita.

Mintalah pertolongan-NYA, mintalah bimbingan Roh Kudus & izinkan TUHAN campur tangan memberi kekuatan, tetapi kekuatan itu haruslah diminta dan biarkan DIA memproses hidup kita sedemikian rupa sebab sesakit apa pun itu tidak akan membuat kita jatuh tergeletak & DIA sediakan bagi yang menang dalam proses-NYA yaitu Kekekalan Kerajaan Surga yang akan menjadi tempat tinggal kita semua yang mau mulai hidup kudus tak bercacat cela serta yang mau menyerahkan seluruh hidup kepada-NYA.

Mulai sekarang semangatlah, bangun keintiman dengan TUHAN YESUS KRISTUS & katakan "Apa yang KAU mau katakanlah TUHAN, maka saya lakukan tuk menyenangkan hatiMU"

TUHAN YESUS KRISTUS Memberkati...

Wednesday, August 12, 2015

(Amsal 3: 5,7) Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. 
Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan; 
VARIASI  KEHIDUPAN
•• •• •• •• ••



Hidup ini memang tidak gampang,

Banyak sekali problema yg datang silih berganti,

Yg satu belum selesai di atasi,

Datang lagi masalah baru,

Demikian terus silih berganti,

T a p i itulah yg di namakan Variasi Kehidupan.


Semua yg hidup terus bergelut melawan semua masalah yg ada di muka bumi ini.


Dari matahari terbit sampai matahari terbenam,

masalah hidup tak akan hilang,

kecuali manusia itu mati. 


JANGAN MUDAH PUTUS ASA...

JANGAN CEPAT MENYERAH...

JANGAN JADI PENGECUT...

HADAPILAH SEMUA Problem yg ada...


INGATLAH,
TAK ADA MASALAH YG TAK DAPAT DI SEKESAIKAN !!!


“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”
(1Korintus 10:13)


Semua itu ada Jalan Keluarnya,

Hadapilah dgn Tenang,

Jangan jadi Emosi,

Emosi jiwa tak akan bisa menyelesaikan masalah. 


Semakin banyak menghadapi masalah,
kita akan menjadi manusia yg Matang & Dewasa.

Belajarlah dari pengalaman yg ada,
k a r e n a Pengalaman adalah guru terbaik buat kita.

Semua masalah dan rintangan yg menimpa kita bukan untuk melemahkan,

masalah menjadikan kita DEWASA, KUAT, & SABAR.

“Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan,
apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,
sebab kamu tahu,
bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang,
supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.”
(Yakobus 1:2-4)
Prioritas Utama

Cassius Clay, yang kemudian dikenal sebagai Muhammad Ali, adalah seorang petinju legendaris yang akhirnya menjadi penceramah agama di masa tuanya. 

Petinju berotak cerdas yang selalu tampil dengan ”aksi tarian” setiap kali bertinju ini, membukukan kemenangan 19 kali pada awal karirnya di dunia tinju pro. 

Selama bertinju di ring professional 56 kali, Ali menang KO 37 kali dan kalah 5 kali. Di masa tuanya, Ali yang menderita sakit parkinson itu berganti kegiatan, yakni menjadi penceramah agama dan banyak melakukan kegiatan bersifat amal.

Untuk apa kita hidup di dunia ini? Ada sebuah ungkapan berkata, “Muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk surga.” 

Masalahnya, bagaimana kalau kita mati muda ketika sedang menjalani hidup untuk mencari kesenangan dunia ini? 

Mampukah kita menolak atau mencegah datangnya maut ketika batas usia kita telah habis? 

Segala jerih payah yang kita tujukan untuk kesenangan diri, masihkah mengandung arti yang layak dibahas dengan bangga hati?

Tidak sedikit orang yang baru memberi diri bagi Tuhan pada sisa-sisa hidupnya. Ketika sudah tua, tenaga sudah tidak cukup kuat atau sakit-sakitan, ia baru bersedia untuk melayani Tuhan.

Kelompok ini menganggap bahwa mengejar kekayaan dan ketenaran sebagai hal utama, sedangkan mencari Tuhan itu urusan belakang. Ironi! 

Tuhan yang seharusnya diutamakan, justru hanya mendapat remah-remahnya setelah kita mengenyam masa-masa hidup dengan segenap hawa nafsu. Masa ketika fisik masih kuat, dengan potensi penuh kita arahkan untuk kepentingan duniawi. Setelah masa berganti, kita memberikan sisa-sisa kepada-Nya, bukan yang terbaik.

Cinta kepada Tuhan terlihat dari bagaimana kita memprioritaskan Tuhan dalam hidup ini. Pada urutan ke berapa Tuhan diutamakan dalam hidup Anda? 

Yesus mengajarkan bahwa jika kita memprioritaskan-Nya, mencari kerajaan dan kebenaran-Nya, maka segala berkat akan Tuhan tambahkan. 

Bagaimana dengan prioritas kita hari ini. Apakah doa pagi ini membuktikan bahwa Tuhan berada di urutan paling akhir? Berbahagialah kita yang menempatkan-Nya sebagai Pribadi Utama di kehidupan ini!

Monday, August 10, 2015

PELAJARAN PENTING DARI BUAH DURIAN
•• •• •• •• •• •• ••



Hiduplah Seperti Buah Durian :

1. Beraroma Tajam
Buah² lain tak ada yg beraroma setajam buah durian,

sehingga dijuluki "King of Fruits".

SO...
BERANI TUNJUKKAN SIAPA DIRIMU,

JUST BE YOURSELF,

JANGAN MINDER,

SHOW OFF GUYS.


2. Pohon Durian Itu Tinggi
Jangan takut untuk bermimpi setinggi pohon durian.

Penemuan terbesar manusia awalnya juga berawal dari sekedar mimpi,

t a p i jangan diam saja,

m e l a i n k a n BERUSAHA mencapainya itu yg penting.


3. Kulit Durian Keras & Berduri
Maksudnya jadi orang itu harus teguh pendiriannya,

tidak plin-plan,

tidak gampang di pengaruhi orang lain,

percaya akan keputusan yg tlah anda ambil,

niscaya tak akan ada yg akan meragukan kapasitas anda sebagai pemimpin.


4. Isinya Lembut.
meskipun dari luar kelihatannya jelek,
tapi dalamnya lembut, enak.

Intinya,
PENAMPILAN LUAR BISA MENIPU,
BLUM TENTU MENCERMINKAN SIFAT DARI SESEORANG.

Ibarat pepatah lama yg mengatakan,
"Don't judge book by the cover."


5. Durian Itu Harganya Mahal
Anda harus bisa MENJUNJUNG HARGA DIRI anda,

Jangan sampai mau di injak² orang lain,

Setiap manusia adalah berharga,

Kedudukannya sama di mata Tuhan,

Jangan pula merendahkan orang lain.


6. Durian Tidak Akan Jatuh Dari Pohonnya Sebelum Matang
Dalam artian SETIAP HAL MEMERLUKAN WAKTU.

Jika kita blum sukses atau usaha kita belum membuahkan hasil,

Jangan Berputus Asa,

Mungkin masih ada kesalahan dalam prosesnya,

Smua akan indah pada waktunya,

Bersabarlah t a p i Tetap Berusaha,

Pasti TUHAN buka jalanmu.


“Berpeganglah pada didikan, janganlah melepaskannya,
peliharalah dia, karena dialah hidupmu.
Janganlah menempuh jalan orang fasik,
dan janganlah mengikuti jalan orang jahat.
Jauhilah jalan itu, janganlah melaluinya,
menyimpanglah dari padanya dan jalanlah terus.”
(Amsal 4:13-15)
Tanggal: Senin, 10 Agustus 2015
Bacaan : Amsal 13:1-4
Setahun: Yesaya 47-51
Nats: Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati
       orang rajin diberi kelimpahan. (Amsal 13:4)

Judul:

                               MAUMU APA?

   Suatu saat seseorang meminta saran saya tentang cara menulis. Saya
   menyarankannya banyak membaca buku, ia menolak karena tidak suka
   baca. Saya menyarankannya berkenalan dengan penulis atau ikut
   komunitas penulis, ia menolak karena pemalu. Saya menyarankannya
   mencari petunjuk di internet, ia menolak karena gagap teknologi dan
   tak punya modem. Saya jengkel, dan bertanya, "Lalu maumu apa?" Ia
   menjawab, "Ya diberi saran agar bisa menulis."

   Kenapa dia menolak semua saran saya? Tampaknya bukan karena saran
   itu sulit atau ia tak bisa melakukannya, melainkan karena ia malas.
   Firman Tuhan memberikan peringatan khusus terhadap kemalasan: "Hati
   si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang
   rajin diberi kelimpahan" (ay. 4). Menurut saya, kalau ia mau mencoba
   dengan tekun, lama-kelamaan ia akan mampu menulis. Tuhan dan manusia
   tidak bersemangat terhadap orang malas karena mereka memiliki
   kemampuan, tetapi tidak mau berusaha. Keinginannya banyak, tetapi ia
   tak mau rugi. Maunya semua berjalan dengan mudah dan lancar.
   Akibatnya, ia dibunuh oleh keinginannya sendiri karena tangannya
   enggan bekerja (Ams. 21:25). Kalau kita gigih berusaha, hasilnya
   mungkin banyak, mungkin hanya sedikit. Namun, kalau malas, hasilnya
   sudah pasti nol!

   Marilah kita menjadi orang rajin, mau mencoba dan segera bertindak,
   tidak menunggu sesuatu menjadi mudah lebih dahulu. Pakailah segenap
   sumber daya yang Tuhan percayakan pada kita untuk mengupayakan yang
   terbaik! --Richard Tri Gunadi/Renungan Harian

            PEMALAS TIDAK PERNAH MENUAI DAN HANYA GIGIT JARI
           SAAT ORANG RAJIN MENGALAMI KELIMPAHAN OLEH TUHAN.


Amsal 13:1-4

    1  Anak yang bijak mendengarkan didikan ayahnya, tetapi seorang
       pencemooh tidak mendengarkan hardikan.
    2  Dari buah mulutnya seseorang akan makan yang baik, tetapi nafsu
       seorang pengkhianat ialah melakukan kelaliman.
    3  Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar
       bibir, akan ditimpa kebinasaan.
    4  Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati
       orang rajin diberi kelimpahan.
Tuhan Yesus dan Tim Futsal 

Ada seorang anak bernama Vincent yang begitu menyukai olahraga futsal. Ia sangat rutin bermain futsal sehingga waktu ke gerejanya pun terkadang ia korbankan untuk berlatih futsal. 

Suatu hari setelah berlatih futsal, ia begitu kelelahan hingga akhirnya tertidur lelap. Dalam tidurnya, ia bermimpi sedang menonton pertandingan futsal antara tim Heaven FC dan Hell FC. Pertandingan berjalan ketat namun pada akhirnya berhasil dimenangkan oleh Heaven FC.

Seusai pertandingan, Vincent bergegas menghampiri ruang istirahat pemain Heaven FC karena sebelumnya ia tidak pernah melihat tim sehebat itu di kompetisi futsal manapun. Disana ia mengobrol dengan Sang Pelatih dari klub tersebut.

"Tim Anda sungguh hebat, belum pernah aku melihat tim seluar biasa ini. Sudikah Anda memperkenalkan para pemain di tim yang Anda latih ini?" Tanya Vincent. "Tentu saja. Aku akan memperkenalkan para pemain andalanKu ini kepadamu hai anak muda." Jawab Si Pelatih

"Yang pertama adalah Kasih Sayang. Dia adalah penyerang di tim futsal-Ku. Ia adalah penyerang hebat yang mampu menaklukan pemain bertahan tim Hell FC, yaitu si Keras Hati. Kasih Sayang berkali-kali mengalahkan si Keras Hati dan mencetak banyak gol untuk tim Ku." Terang Sang Pelatih

"Sedangkan barisan tengah tim ini dihuni oleh dua pemain hebat yaitu Syukur dan Sukacita. Peran mereka dalam tim ini adalah untuk mengontrol jalannya pertandingan." Jelas Sang Pelatih. "Kehadiran Syukur dan Sukacita mampu membuat pertandingan, yang tak lain adalah hidup kita, menjadi lebih positif, walaupun itu dalam situasi yang sulit" tambah-Nya.

"Untuk posisi pemain bertahan, Aku mengandalkan Sabar. Ia adalah pemain yg begitu tekun dan ulet dalam menghalau serangan lawan yang dipimpin oleh Kebimbangan. Berkali-kali Kebimbangan berusaha menyerang namun berhasil dipatahkan oleh Sabar."

"Wow hebat sekali tim Anda. Namun tadi aku melihat tim lawan hampir mencetak gol namun gagal karena penjaga gawang tim Anda sangat tangguh. Siapakah dia?" Tanya Vincent penasaran.

"Nama penjaga gawang-Ku adalah Iman. Ia adalah benteng pertahanan terakhir tim ini. Kamu bisa melihat bahwa dalam pertandingan tadi, beberapa kali penyerang tim lawan yaitu Kekecewaan hampir mencetak gol. Namun semua tembakan dari Kekecewaan takkan mampu menembus gawang Iman, karena Iman adalah benteng pertahanan terakhir yang begitu luar biasa di tim ini." Kata Sang Pelatih.

Vincent begitu kagum dengan penjelasan Sang Pelatih. Ia tidak pernah bertemu dengan Pelatih yang begitu luar biasa seperti  ini. Ia pun kembali bertanya "Bolehkah aku menjadi bagian dari tim ini? Dan siapakah nama Anda? Karena aku melihat Anda begitu luar biasa."

Sambil tersenyum, Sang Pelatih berkata, "tentu saja kau boleh menjadi bagian dari Kami, datanglah setiap hari Minggu ke tempat latihan kami yang  bernama Gereja, dan carilah Aku di tempat itu. Nama-Ku adalah Yesus Kristus."

Seketika itu juga Vincent bangun dari tidurnya. Dilihatnya waktu menunjukkan pukul 3 sore, masih ada waktu untuk mengikuti ibadah sore di gereja. Ia pun segera bersiap-siap dan bergegas untuk menemui "Sang Pelatih Futsal" yang begitu dikagumi dan dihormatinya, yaitu Tuhan Yesus Kristus.
Duri

Sandra masuk ke dalam toko bunga dengan langkah berat. Ia sedang mengalami hal berat dalam kehidupannya.

Ketika ia sedang hamil empat bulan pada kehamilannya yang kedua, sebuah kecelakaan mobil merengut nyawa janinnya. 

Pada minggu "Thanksgiving" ini, ia mungkin akan melahirkan seorang putra jika kecelakaan itu tidak terjadi. 

Ia sangat sedih, benar-benar terpukul atas kejadian itu. Tetapi sepertinya kedukaan yang ia alami itu belumlah cukup. Perusahaan tempat suaminya bekerja, menugaskan suaminya untuk bekerja di bagian cabangnya di luar kota. 

Kemudian, adik perempuannya yang selalu berkunjung saat masa liburan datang, tiba-tiba menghubunginya karena ia tidak dapat berkunjung pada liburan kali ini.

Tidak cukup sampai di situ. Teman Sandra menasehatinya dengan mengatakan bahwa segala kedukaan yang ia alami adalah jalan Tuhan untuk mendewasakannya sehingga ia dapat bersikap lebih tenggang rasa terhadap penderitaan orang lain. 

"Ia tidak tahu apa yang aku rasakan," pikir Sandra dengan lirih.

"Thanksgiving? Berterima kasih untuk apa?" pikirnya. Untuk supir truk yang ceroboh, yang menyerempet mobilnya dengan sangat keras? Untuk kantong udara penyelamat yang menyelamatkan hidupnya, tetapi mengambil hidup bayinya?

"Selamat siang, bisa saya bantu?" Secara tiba-tiba Sandra berhenti dari lamunannya.

"Aku... aku membutuhkan persiapan untuk Thanksgiving," jawab Sandra dengan gagap.

"Untuk Thanksgiving? Apakah kamu ingin suatu hal yang indah, tetapi sederhana, ataukah kamu ingin menghadirkan situasi yang berbeda seperti pilihan pelanggan di sini, yang kusebut sebagai 'Thanksgiving istimewa'?" tanya penjaga toko. 

"Aku yakin bunga-bunga itu menceritakan sesuatu dalam kehidupanmu," lanjutnya. 

"Apakah kamu mencari sesuatu yang bisa menyampaikan rasa terima kasihmu pada hari Thanksgiving ini?"

"Tidak juga!" celetuk Sandra. "Dalam lima bulan terakhir ini, semua yang terjadi benar-benar menjadi sangat buruk."

Sandra menyesali ucapannya tadi dan ia sangat terkejut ketika penjaga toko itu berkata, "Aku telah mempersiapkan sesuatu untukmu di hari Thanksgiving ini."

Pada saat itu, bel pintu toko berbunyi, dan penjaga toko menyalami seorang pelanggan yang baru saja masuk. 

"Hai, Barbara... tunggu sebentar yah, aku ambilkan pesananmu." 

Penjaga toko itu masuk ke dalam, menuju ruang kerjanya, kemudian muncul kembali sambil membawa berbagai macam persiapan untuk Thanksgiving, seperti tanaman hijau, pita-pita, dan tangkai bunga mawar duri yang panjang. Anehnya, hanya tangkainya saja, tidak ada bunganya.

"Mau dimasukkan ke dalam kotak?" tanya penjaga toko.

Sandra mengamati reaksi pelanggan itu. Apakah ini hanya lelucon? Siapa yang mau tangkai mawar tanpa bunganya! Ia menunggu seseorang tertawa, tetapi wanita itu tidak tertawa.

"Iya, tolong yah," jawab Barbara dengan tersenyum.

"Aku kira setelah tiga tahun mengalami Thanksgiving yang istimewa, aku tidak akan tersentuh dengan nilai dari Thanksgiving ini, tetapi aku bisa merasakannya di sini," Barbara berkata sambil menyentuh dadanya. Dan ia pergi dengan pesanannya.

"Uh," gumam Sandra, "wanita itu telah pergi dengan... uh, ia telah pergi tanpa bunga!"

"Baiklah," kata penjaga toko, "Aku akan memotong bunga ini dari tangkainya. Itulah Thanksgiving istimewa. Aku menyebutnya sebagai 'Karangan Bunga Berduri Thanksgiving'."

"Ayolah, kau tidak bisa menyebutkan siapa yang bersedia membayar untuk tangkai bunga seperti itu!" seru Sandra.

"Barbara datang ke toko ini tiga tahun yang lalu dengan perasaan yang sama seperti yang kau alami sekarang ini," si penjaga toko menjelaskan. 

"Ia berpikir tidak perlu banyak berterima kasih kepada Tuhan. Ia telah kehilangan ayahnya karena penyakit kanker, bisnis keluarganya juga sedang buruk, putranya terlibat dalam masalah obat-obatan, dan ia tengah menghadapi operasi pembedahan yang sangat serius."

"Pada tahun yang sama, aku kehilangan suamiku," lanjut si penjaga toko, "Dan untuk pertama kalinya dalam kehidupanku, aku menghabiskan liburan sendirian. Aku tidak memiliki anak, suami, kerabat dekat, dan memiliki banyak utang."

"Jadi apa yang kau lakukan?" tanya Sandra.

"Aku belajar untuk berterima kasih atas segala penderitaanku," jawab penjaga toko itu dengan pelan. 

"Dulu aku selalu bersyukur kepada Tuhan atas segala hal yang baik dalam kehidupanku dan tidak pernah mempertanyakan mengapa hal yang terbaik terjadi kepadaku. 

Tetapi, ketika hal yang buruk menimpaku, aku mempertanyakan berbagai pertanyaan kepada Tuhan, aku menyalahkan Tuhan, aku marah kepada Tuhan! Aku membutuhkan waktu lama untuk mengerti dan mempelajari bahwa saat-saat sulit dan penuh penderitaan sangatlah penting. 

Saat kita menderita itulah, kita memperoleh kekuatan. Aku selalu terlena dengan ‘bunga' kehidupanku, tetapi ternyata ‘duri' kehidupankulah yang memperlihatkan kepadaku keindahan dari anugerah Tuhan. 

Kau tahu, dalam Alkitab tertulis bahwa Tuhan selalu menghibur kita ketika kita menderita. Tuhan memberikan kepada kita kekuatan, dan dari penghiburanNya lah kita belajar untuk menghibur orang lain."

Sandra mulai berpikir tentang perkataan temannya yang mencoba untuk menghiburnya. "Aku rasa yang benar adalah aku tidak perlu dihibur. Aku telah kehilangan bayiku dan aku marah terhadap Tuhan."

Pada saat itu juga seseorang masuk ke dalam toko. 

"Hey, Phil!" teriak penjaga toko kepada seorang pria botak bertubuh gemuk.

"Istriku memintaku untuk mengambil pesanan Thanksgiving istimewa. Dua belas tangkai duri!" canda Phil ketika si penjaga toko menyerahkan sebuah bungkusan persiapan Thanksgiving.

"Semuanya itu untuk istrimu?" tanya Sandra ragu. 

"Apakah kau keberatan jika aku bertanya mengapa ia menginginkan sesuatu seperti itu pada hari Thanksgiving?"

"Tidak... bahkan aku sangat senang kau bertanya," jawab Phil. 

"Empat tahun lalu, aku dan istriku hampir bercerai. Setelah empat puluh tahun, kami berada dalam keadaan yang kacau. Tetapi dengan kasih Tuhan dan bimbinganNya, kami berhasil mengatasi masalah demi masalah. 

Tuhan telah menyelamatkan pernikahan kami. Jenny inilah (sang penjaga toko) yang mengatakan kepadaku bahwa ia menyimpan vas bunga yang berisikan tangkai bunga mawar untuk mengingatkan kepadanya apa yang ia pelajari dari saat-saat 'berduri' dalam kehidupannya, dan itu sangat menolongku. 

Aku membawa beberapa tangkai bunga mawar ke rumah. Lalu aku dan istriku memutuskan untuk menamai setiap tangkai bunga dengan masalah yang kami hadapi. Kami berusaha untuk mengerti maksud dari masalah itu, dan ternyata ‘duri-duri' yang kami alami itu benar-benar memberikan kekuatan kepada kami. Kami berterima kasih kepada Tuhan atas pelajaran dari masalah itu."

Setelah Phil membayar penjaga toko itu, ia berkata kepada Sandra, "Aku sangat menyarankan agar kau mengambil yang 'istimewa'"

"Aku tidak mengetahui apakah aku bisa bersyukur atas ‘duri' kehidupanku," kata Sandra. "Semua ‘duri' itu masih sangat baru."

"Baiklah," jawab penjaga toko itu dengan hati-hati. 

"Pengalamanku telah menunjukkan kepadaku bahwa ‘duri' dalam kehidupan kita telah membuat ‘bunga-bunga' kehidupan kita lebih berharga. Kita menyimpan anugerah Tuhan lebih baik selama kita berada dalam masalah dibandingkan dengan saat-saat lain. Ingat, karena mahkota duri yang Yesus kenakanlah sehingga kita dapat mengalami kasihNya. Jangan menyesali ‘duri-duri' kehidupanmu. ‘Duri-duri' kehidupanmu itulah yang membentukmu dan memberimu kekuatan."

Air mata mengalir deras di pipi Sandra. Untuk pertama kalinya sejak kecelakaan itu, ia menghilangkan duka dan penyesalannya. 

"Aku akan mengambil dua belas tangkai bunga berduri, tolong yah...." ia berkata sambil terisak-isak.

"Baiklah, aku akan menyiapkan mereka dalam beberapa menit," jawab penjaga toko itu dengan ramah.

"Terima kasih. Berapa semua biayanya?"

"Tidak ada. Tidak ada, yang ada hanya sebuah janji bahwa kau akan mengijinkan Tuhan untuk menyembuhkan hatimu. Biarkan aku membelikanmu barang persiapan untuk Thanksgiving istimewa pertamamu." 

Penjaga toko itu tersenyum dan menyerahkan sebuah kartu kepada Sandra. "Aku selipkan kartu ini dalam barang-barang persiapan Thanksgiving, tetapi mungkin kau ingin membacanya terlebih dahulu."

Di dalam kartu itu tertulis: "Tuhanku, aku belum pernah bersyukur kepadaMu untuk semua ‘duri'ku. Aku berterima kasih kepadaMu atas segala bunga kehidupan yang kuterima, tetapi belum pernah sekalipun aku berterima kasih untuk penderitaanku. 

Ajarilah aku untuk menanggung beban salibku dengan tabah, ajarilah aku untuk menghargai nilai yang terkandung dari setiap penderitaan atau ‘duri' yang kuhadapi. Tunjukkanlah kepadaku, bahwa lewat jalan yang sulit, menderita, dan jalan yang penuh dengan kerikil, setiap hari aku semakin bertambah dekat denganMu. Tunjukkanlah kepadaku, ya Tuhan, lewat air mataku, warna pelangiMu yang sangat indah."

Pujilah Nama-Nya untuk segala ‘bunga' kehidupanmu, berterima kasihlah kepadaNya untuk semua ‘duri' yang kau peroleh!

Saturday, August 8, 2015

SUARA SANG RAJA

Mazmur 29:3-4  Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. 
Suara TUHAN penuh kekuatan, suara TUHAN penuh semarak. 

SEPANJANG PERIKOP MAZMUR 29 menceritakan tentang dahsyatnya suara Tuhan....
Betapa Suara Tuhan sanggup mengubah dan membalik keadaan...
Betapa Suara Tuhan berkuasa mengalahkan musuh...
Betapa Suara Tuhan memberikan memberikan kehidupan...

LOH? KAPAN TUHAN BERSUARA...
Waktu papa mama mu memberi nasehat...
Waktu pemimpin memberi arahan...
Waktu kotbah disampaikan
Waktu renungan di share
Waktu pembacaan alkitab...
Waktu suara hati berbicara..
Waktu sahabat menegur...
Waktu musuh mempermalukan kita...
Waktu keadaan bertambah sulit dan kita mencari jawaban...
Dan banyak cara Tuhan lain untuk berbicara pada kita...

Masalahnya...
Kita seringkali susah dengar karena telinga kita....telinga kita nggak beres...
Suaranya menjadi sayup krna kekerasan hati kita...
Suaranya jadi lirih karena pendirian kita terlalu kuat...
Suaranya tak terdengar karena kerasnya logika kita berbicara...

Mungkin ada yang pagi ini sedang berjuang mendengar suara Tuhan...
Atau bahkan yang putus asa serasa Tuhan diam n membisu
Doa pagi ini...biar kelegaan datang, biar telinga hati kembali mendengar SUARA TUHAN YANG MEMULIHKAN DAN MEMBERI PENGHARAPAN KEMBALI TERDENGAR....
Setelah semua salah dibereskan dan ego dibersihkan...

Happy sunday, selamat beribadah. Gbu
STOP MARAH 

Minggu, 09 Agst 2015
oleh Lim Ivenina Natasya 

Yakobus 1:19-27

Saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah. (Yakobus 1:19)

Bacaan Alkitab Setahun: 
Yesaya 38-42

Satu batang pohon dapat diolah menjadi jutaan batang korek api. Sebaliknya, satu batang korek api dapat membakar jutaan pohon. Jadi satu pikiran negatif dapat membakar sekian banyak pikiran positif. Korek api mempunyai kepala, tetapi tidak mempunyai otak; tidaklah mengherankan jika ketika ada gesekan kecil saja, si korek api mudah terbakar. Berbeda dengan manusia: kita mempunyai kepala dan juga otak, maka kita tidak lekas terbakar amarah hanya karena persoalan sepele.

Rasul Yakobus menggambarkan salah satu kecenderungan umum manusia. Mereka ingin orang lain mendengarkan perkataan mereka, namun mereka enggan menyimak baik-baik perkataan orang lain. Mereka cepat berkata-kata, cepat mengambil kesimpulan—yang biasanya salah karena terburu-buru—dan cepat marah. Celaka, bukan? Yakobus memperingatkan kita, agar belajar untuk mengendalikan diri dan menjauhi kecenderungan buruk itu. Kita perlu berpikir baik-baik sebelum berkata-kata, dan juga tidak gampang marah. Amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah dan malah menjadikan ibadah kita sia-sia. 

Kita tentu pernah menghadapi pergesekan atau situasi yang tidak menyenangkan. Namun, kita tidak perlu lekas-lekas marah, bukan? Amarah menetap dalam dada orang bodoh (Pkh. 7:9). Kemarahan pada akhirnya mendatangkan kejahatan. Belajarlah mengendalikan amarah dan meninggalkan panas hati. Dengan berserah sepenuhnya pada pimpinan Roh Kudus, buah Roh—yaitu penguasaan diri—.  nyata dalam kehidupan kita.—IN

LEKAS MARAH MENGUNDANG KEJAHATAN,
PANJANG SABAR MERAWAT KEHIDUPAN
Salah satu cara untuk kita berkembang adalah kesanggupan dalam menerima kritikan. Apapun kritikan yg kita dengar respon kita yg paling penting. 

Kritik memang tidak enak didengar. Namun kalau dikelola dengan baik, kritik dapat menjadi sesuatu yang berharga. 

Caranya, dengan tidak langsung bereaksi pada saat dikritik. Sebaliknya, tenangkan diri & renungkan isi kritik itu. 

Kalau memang isinya benar, berterima-kasihlah kepada si pengritik & mulailah mengubah diri kita. 
Kalau isi kritik itu salah, selidiki mengapa sampai orang melemparkan kritik tersebut. Mungkin ada sesuatu yang membuat orang itu salah mengerti tentang kita. Klarifikasikan hal tersebut. Kritik yang terasa pahit bisa saja menghasilkan buah yang manis.
Demikian pula saat kita memberikan kritik kpd org lain, org yg kita kritikpun punya hak untuk menjelaskan apabila memang kritikan yg kita berikan memang tidak benar / keliru, maka kitapun sbg org yg memberikan kritikan juga harus rela mengkoreksi diri dan berani minta maaf apabila kita salah persepsi, jangan keburu-buru menilai org itu membela diri atau tdk bisa dikritik ketika mereka memberikan penjelasan. Krn jika kita keburu mengatakan seperti itu, maka kita sendiri telah menjadi org yg gak mau menerima kritikan tapi pandai mengkritik org lain. Belajarlah minta maaf sebelum menuntut org untuk berkata maaf, belajarlah menerima kritikan sebelum pandai mengkritik org lain..

Selamat pagi..have a joyful day..
Tuhan memberkati:D

Friday, August 7, 2015

KETAKUTAN VS KEHIDUPAN
•• •• •• •• •• •• •• ••



Rasa Takut selalu melekat pada manusia yg sifatnya kejiwaan,
namun ada wanita yg hidup tanpa rasa takut.

Ia mengidap penyakit langka yg membuatnya tak punya rasa Takut terhadap ancaman apapun.

Kelainan ini karena ia mengidap penyakit yg membuatnya kehilangan bagian otak yg di sebut "Amygdala".

Bahkan, ia juga tak bisa mengenali ekspresi Takut pada wajah orang lain.

Kondisi ini membuat Dr, Justin Feinstein mengilhami terapi untuk Penderita Gangguan Stres Pasca Trauma atau Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).


Kita sering Mengalami Ketakutan yg tidak beralasan,
padahal sudah di buktikan bahwa lebih dari 90% Ketakutan kita biasanya tidak Berdasar.

“Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.”
(Lukas 12:32)

Kawanan Kecil adalah sekelompok yg kecil.

Kata kecil dapat berarti Jumlah yg Kecil atau Kemampuannya Hanya Kecil,

bisa juga di artikan Lemah, Tidak Berdaya, Selalu di Rendahkan, Tidak di Hargai & Mudah di Kalahkan,

bahkan Tak Mendapatkan Hak²nya yg semestinya.

Kecil identik dgn gampang kalah,
namun mereka yg di anggap kecil itu oleh TUHAN Justru di berikan Kerajaan Sorga.

Ini menjelaskan meski lemah, tidak berdaya,
yg jumlahnya kecil itu tetap memperoleh KuasaNYA,
sehingga sanggup menghadapi smua,
karena itu Tak Perlu Takut.

Intinya,
jika kita Berpegang teguh pada Firman Tuhan & Tekun Melakukan-NYA,

Mengapa kita masih takut menghadapi kehidupan ini ?

Biarpun kita masih bawahan,
tapi Keseharian kita adalah Pelaku Kebenaran,
maka kita tak perlu Meragukan Kuasa TUHAN.

JANGAN TAKUT,
MARI KITA TERUS BERAKTIVITAS DGN PERCAYA PENUH DGN PENYERTAAN TUHAN YG SELALU BERSAMA KITA.

“Sebab Tuhan, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati.”
(Ulangan 31:8).

Thursday, August 6, 2015

PERCAYALAH & BERSERAH KEPADA TUHAN
•• •• •• •• •• •• •• ••



“Kita akan menjadi Bahagia & Kuat,

Mampu Menanggung Segala Hal & Melakukan Segala Hal,

jika kita Percaya bahwa setiap Hari, setiap Jam, setiap Saat dalam Kehidupan kita,

Ada di dalam Tangan TUHAN.”
(Henry Van Dyke)

Rasa kurang percaya seringkali menghinggapi Hati & Pikiran kita ketika berada dalam situasi sulit,
kita mudah menjadi Pesimis & Takut.

Ketika kita Merasa Lelah & Tak Sanggup Berjalan lagi,

kita seringkali memilih untuk Menyerah & Berhenti saja.

Kita mungkin memohon pada TUHAN agar masalah ini di angkat dari kita,

n a m u n apakah kita pernah memohon agar kita mengerti apa yg TUHAN kehendaki bagi kita ?

Ya, TUHAN tak akan memberikan Cobaan atau Ujian yg di Luar Batas Kemampuan kita.

TUHAN mau kita memikul beban itu,
k a r e n a TUHAN punya tujuan yg mungkin kita blum mengerti.

Ketahuilah jika kita menanggung beban itu seorang diri saja,
m a k a kita akan merasa lelah & sakit.

Kita akan mampu menanggung beban itu jika kita Bersama TUHAN & menyerahkannya dalam TanganNYA.

TUHAN tak akan membuat beban itu menjadi ringan,

t a p i TUHAN akan membuat kita Lebih Kuat,

s e h i n g g a kita sanggup membawa beban itu.

Oleh sbab itu,
Janganlah kita mudah untuk mengeluh karena masalah² yg kita hadapi,
s b a b TUHAN tau sejauh mana Kemampuan kita.

TUHAN membiarkan kita mengalami sesuatu yg berat dalam hidup kita bukan untuk menghancurkan kita,
t a p i agar kita Semakin Percaya & Mengandalkan DIA.

PERCAYALAH & BERSERAHLAH PADA TUHAN,
MAKA SEGALANYA AKAN MENJADI BAIK.

“Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit?
Namun seekor pun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya. 
Sebab itu janganlah kamu takut,
karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.”
(Matius 10:29-31)

Wednesday, August 5, 2015

Alasan untk bersyukur

“RUMPUT DI HALAMAN RUMAH TETANGGA SELALU TERLIHAT LEBIH MAJU.”

Pepatah ini hendak menggambarkan kecenderungan orang untuk melihat apa yg tidak di miliki dalam hidupnya.

Ada orang yg beranggapan bahwa hidup orang lain lebih menyenangkan.

Akibatnya,
orang itu tidak dapat Bersyukur dgn hidupnya sendiri.

Sikap demikian sebenarnya justru memicu ketidak bahagiaan.

Dalam bukunya, "Petunjuk Hidup Tenteram & Bahagia", Dale Carnegie mengatakan, "Kecenderungan untuk jarang melihat apa yg kita miliki,

tapi selalu ingat pada apa yg tidak kita punyai,

merupakan tragedi terbesar di dunia ini.

Bisa jadi hal ini tlah lebih banyak menimbulkan kemalangan di bandingkan dgn yg di timbulkan oleh semua perang & penyakit dalam sejarah."

Yeremia, penulis Kitab Ratapan menunjukkan teladan yg indah.

Berbagai kejadian buruk menimpa hidupnya, sampai² ia sempat berpikir,
“Sangkaku: hilang lenyaplah kemasyhuranku & harapanku kepada TUHAN.”
(Ratapan 3:18)

Namun ia tidak membiarkan diri terjebak dalam kondisi itu,

sebaliknya ia memusatkan perhatian pada rahmat & kesetiaan TUHAN,
“TUHAN adalah bagianku,” kata jiwaku,
oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.
TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya,
bagi jiwa yang mencari Dia.
(Ratapan 3:24-25)

Hidup memiliki begitu banyak hal yg dapat kita Syukuri :

udara yg kita hirup dgn nyaman,

tawa & tangisan anak² kita,

makanan & minuman yg bisa kita nikmati,
dsb.

Mari pusatkan perhatian kepada Kesetiaan TUHAN yg tak pernah habis & belajarlah Bersyukur.

“Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan,
oleh sebab itu aku akan berharap:
Tak berkesudahan kasih setia TUHAN,
tak habis-habisnya rahmat-Nya,
selalu baru tiap pagi;
besar kesetiaan-Mu!
(Ratapan 3:21-23).

Monday, August 3, 2015

Paku Yang Berkarat

Ada sebuah paku yang tertancap di sebuah kayu tua, paku itu sudah berkarat dan bengkok. 

Pada suatu hari seorang Kakek tua mengambil kayu itu dan menggunakannya sebagai kayu bakar. Ketika kayu sudah habis terbakar tinggallah paku tersebut di tengah kumpulan abu. 

Kakek ini mengambilnya dan berkata "aku akan pakai paku ini untuk membangun rumah". Akhirnya paku ini diambil dan disatukan dengan paku yang baru. Paku karat ini merasa minder dengan dirinya, ia diejek oleh paku paku lainnya. 
Paku ini pun tidak yakin Kakek akan menggunakan dirinya yang bengkok dan berkarat. Tibalah hari membangun rumah, Kakek itu menggunakan paku yang baru satu per satu. Tetapi paku karat ini tidak dipilih. 

Hari demi hari berlalu tinggalah paku ini seorang diri..
dan ia mendengar sang Kakek berkata " SUDAH SELESAI"..

Mendengar Kakek berkata seperti itu paku ini menangis sejadi jadinya.. ia berkata "Kakek bohong, katanya Kakek akan menggunakanku?"
Kakek ini tersenyum lembut dan berkata :Aku akan menggunakan kamu, tapi di saat yang tepat, kamu tidak akan kuat jika aku pakai untuk memaku tiang, atap atau tembok..

Paku ini menangis dan berkata: lalu apa gunanya aku? aku memang tidak berguna!!
Kakek ini tersenyum dan mengambilnya lalu menggantungkan tali dan papan kepadanya, dan memakukannya di depan pintu rumah.

Paku berkarat ini melihat tulisan yang tergantung padanya berbunyi "House Of God".
Paku ini tetap menangis, ia berkata : aku hanya dipakai sebagi gantungan. Aku memang tidak berguna!!

Kakek itu berkata: kamu salah! kamu adalah paku yang sangat berharga dan sangat penting. Jika tidak ada kamu, sekuat dan sebagus apapun rumah ini, orang orang tidak akan tau jika di dalam rumah ini ada keselamatan.. Kamu berharga, dan kamu berperan penting..

Terkadang dalam pelayanan kita merasa bahwa kita kecil, tidak berguna, diabaikan, dan tidak diperlukan.. Tapi taukah kalian, Tuhan sudah memilih kalian! Dan Tuhan punya tujuan yang besar untuk kalian.. Sekecil apapun pelayanan kita di gereja, jangan anggap remeh pelayanan kalian.. Kita memiliki bagian masing masing dalam gereja dan kita sangat penting.. 

Aku share ini buat menguatkan sahabat aku yang merasa dirinya hanya OB yang tidak berguna.. kamu salah!! kalo ngak ada OB gereja akan kotor dan tidak ada anak anak yang nyaman dan betah di gereja.. 

Kamu berperan penting dalam gereja ini.. Meskipun kamu tidak menyadarinya.. Percayalah.. Seperti paku berkarat itu. Ketika Tuhan sudah memilihmu, Tuhan punya rencana yang besar untuk kamu..

Inspired by: Bible Lesson SS 1-2 Agustus 2015 (Ps Bill Wilson)

Sunday, August 2, 2015

Tanggal: Minggu, 2 Agustus 2015
Bacaan : 2 Korintus 12:1-10
Setahun: Yesaya 5-9
Nats: Karena itu, aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam
       siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan
       kesengsaraan karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku
       kuat. (2 Korintus 12:10)

Judul:

                          LEBIH SENANG CACAT?

   Seorang pengkhotbah berkomentar tentang Fanny Crosby, penulis
   ribuan himne yang buta sejak usia 6 minggu. Ia menyayangkan Sang
   Pencipta yang tidak mengaruniakan penglihatan kepada Fanny, padahal
   Dia melimpahkan sedemikian banyak karunia lain kepada Fanny. Maklum,
   bakat Fanny begitu menonjol. Ia mampu menulis syair sejak usia 8
   tahun. Pada usia 15 tahun, ia telah hafal lima kitab Perjanjian Lama
   dan empat kitab Perjanjian Baru.

   Bagaimana tanggapan Fanny? "Apakah engkau tahu bahwa jika saya mampu
   membuat sebuah petisi ketika saya lahir, maka saya ingin dilahirkan
   buta? Sebab bila saya tiba di surga, maka wajah yang pertama kali
   akan saya lihat adalah Juru Selamat saya, " ujarnya. Sungguh
   mencengangkan!

   Rasul Paulus pun menyatakan bahwa dirinya lebih senang dan rela
   berada dalam kondisi lemah dan teraniaya. Dalam kelemahan, ia justru
   kuat. Dalam kelemahan, ia dapat semakin menyatakan kuasa Kristus
   (ay. 9). Allah memang mengizinkan Paulus menderita semacam duri
   dalam daging (ay. 7), yang oleh banyak penafsir diartikan sebagai
   penyakit yang mungkin memalukan. Hal ini untuk mencegah Paulus
   meninggikan diri setelah memperoleh pengalaman spektakuler, yaitu
   diangkat ke langit ketiga (ay. 1).

   Kita tidak suka hidup dalam kelemahan dan penderitaan. Namun, bila
   Tuhan mengizinkan hal itu terjadi, kiranya kita dapat belajar untuk
   semakin bersandar pada kuasa Allah. Dengan demikian, kita dapat
   memuliakan Allah melalui karya kita, sekalipun dalam keterbatasan.
   --Heman Elia/Renungan Harian

               KUAT KUASA ALLAH DINYATAKAN SECARA TERANG
      SERING KALI JUSTRU MELALUI KELEMAHAN DAN KETERBATASAN KITA.


Impressive point of view,never thought that we could have that kind of heart, but i do feel it in my life :)

2 Kor 12:9

9  Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu,
       sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna."
       Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya
       kuasa Kristus turun menaungi aku

Total Pageviews