Wednesday, August 5, 2015

Alasan untk bersyukur

“RUMPUT DI HALAMAN RUMAH TETANGGA SELALU TERLIHAT LEBIH MAJU.”

Pepatah ini hendak menggambarkan kecenderungan orang untuk melihat apa yg tidak di miliki dalam hidupnya.

Ada orang yg beranggapan bahwa hidup orang lain lebih menyenangkan.

Akibatnya,
orang itu tidak dapat Bersyukur dgn hidupnya sendiri.

Sikap demikian sebenarnya justru memicu ketidak bahagiaan.

Dalam bukunya, "Petunjuk Hidup Tenteram & Bahagia", Dale Carnegie mengatakan, "Kecenderungan untuk jarang melihat apa yg kita miliki,

tapi selalu ingat pada apa yg tidak kita punyai,

merupakan tragedi terbesar di dunia ini.

Bisa jadi hal ini tlah lebih banyak menimbulkan kemalangan di bandingkan dgn yg di timbulkan oleh semua perang & penyakit dalam sejarah."

Yeremia, penulis Kitab Ratapan menunjukkan teladan yg indah.

Berbagai kejadian buruk menimpa hidupnya, sampai² ia sempat berpikir,
“Sangkaku: hilang lenyaplah kemasyhuranku & harapanku kepada TUHAN.”
(Ratapan 3:18)

Namun ia tidak membiarkan diri terjebak dalam kondisi itu,

sebaliknya ia memusatkan perhatian pada rahmat & kesetiaan TUHAN,
“TUHAN adalah bagianku,” kata jiwaku,
oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.
TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya,
bagi jiwa yang mencari Dia.
(Ratapan 3:24-25)

Hidup memiliki begitu banyak hal yg dapat kita Syukuri :

udara yg kita hirup dgn nyaman,

tawa & tangisan anak² kita,

makanan & minuman yg bisa kita nikmati,
dsb.

Mari pusatkan perhatian kepada Kesetiaan TUHAN yg tak pernah habis & belajarlah Bersyukur.

“Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan,
oleh sebab itu aku akan berharap:
Tak berkesudahan kasih setia TUHAN,
tak habis-habisnya rahmat-Nya,
selalu baru tiap pagi;
besar kesetiaan-Mu!
(Ratapan 3:21-23).

No comments:

Post a Comment

Total Pageviews